Saturday, May 21, 2016

Ilusi Waktu

Waktu dan lagi-lagi tentang waktu...

Beberapa waktu yang lalu sebelum saya memulai presentasi di sebuah kuliah saya sampaikan bagaimana kelompok kami ternyata baru bisa menyelesaikan presentasinya pada H-1 sebelum presentasi kami lakukan. Padahal, sebelumnya kami 'merasa' waktu kami masih 'panjang' untuk bisa mempersiapkannya. Ternyata.. eh ternyata, konsep 'merasa' dan 'panjang' itu hanya ilusi saja. Apa sebab? Ya karena waktu tidak pernah berhenti, waktu terus berjalan sehingga kata 'merasa' mungkin menjadi 'tak terasa' dan kata 'panjang' akhirnya berubah menjadi 'pendek'. Maka kalau digabung dalam kondisi yang senyatanya, ternyata 'tak terasa' kalau waktu itu sebenarnya 'pendek'.

Begitu saya selesai menyampaikan hal tersebut, sontak seluruh teman sekelas tertawa. Termasuk dosen yang mengajar kami pun ikut berkomentar, "nak, kalau itu sepertinya semua di kelas ini termasuk ibu juga mengalami... hehehe... ". Saya pun hanya tertawa kecil menanggapi komentar beliau sembari melanjutkan presentasi kami.

And.. come on guys.. ini sudah 2016 bahkan sudah mendekati pertengahan tahun. Lah terus? iyaa.. 'tak terasa' saja sudah sampai di bulan Mei ini. Dengan begitu banyak harapan, cita-cita atau keinginan yang ternyata belum banyak yang tercapai. Mau buat buku aja yang janjinya 12 April, eh sampai detik ini saya nulis belum juga selesai. Belum lagi urusan mengerjakan thesis dan urusan-urusan lainnya. Wuih... (ngelap keringet dulu)...

By the way, disebabkan karena dua target di atas semuanya berhubungan dengan menulis, maka inilah alasan terbesar saya sehingga saya menghidupkan kembali blog bayusatriyo.com versi blogger ini. Insya Allah, saya mau komitmen nulis lagi, sambil memantik ide-ide untuk menyelesaikan buku dan juga karya tulis (baca : thesis).  Kalau dulu saya pernah skripsi dan sukses menghasilkan hampir 200 halaman, berarti sebenernya saya itu pinter dan tekun menulis. Kalau pada tahun 2013, postingan saya bisa mencapai seratus lebih tulisan, berarti saya bisa produktif pula menghasilkan tulisan.

Stop.. berhenti dulu curhatnya... balik ke judul. Terus apa hubungannya sama ilusi waktu nih?

Nah begini, sebenarnya kalau kita sering mengeluh karena kehabisan waktu atau (lebih parahnya) tidak ada waktu, saya bisa simpulkan bahwa sebenarnya kita selalu punya waktu untuk hal apapun yang sedang menjadi amanah kita saat ini (Wicaksono, 2016). Konsep ilusi waktu pun berkait dengan hal tersebut. Konsep waktu yang 'pendek' itu kan kalau dikaitkan dengan kata 'tak terasa' dan menurut saya, 'tak terasa' itu identik dengan kondisi yang tidak mindfullness, tidak hadir sepenuhnya. Konsep flow bisa jadi ada pada kata 'tak terasa', tapi sayangnya konsep flow ini mengalir bersamaan dengan aliran yang tidak menuju tujuan kita sehingga menjadi hanyutlah kita tanpa tujuan.

So, ilusi waktu akan tetap ada, semua kembali pada diri kita... kita ingin dihanyutkan oleh waktu dengan tanpa menghasilkan apapun, atau kita ingin menghanyutkan waktu kita, mengisinya dengan aktivitas bermanfaat apapun yang itu berfokus pada hal terbaik yang ingin kita capai...

mari menulis lagi... :)