Monday, July 29, 2013

Chelsea FC Ternyata...


Beberapa hari yang lalu, Indonesia kedatangan lagi para pemain sepakbola dari luar negeri. Kali ini adalah Chelsea FC, ya, salah satu tim papan atas liga inggris yang menyempatkan diri mengunjungi Indonesia di tour pra musimnya.

Sebuah kebanggan tentu bagi penggemar bola Indonesia karena bisa melihat dari jarak dekat para pemain terkenal yang biasanya hanya mereka lihat di luar negeri. Sebuah keberuntungan juga bagi timnas Indonesia karena mendapatkan sparing partner berkualitas untuk pemantapan persiapan timnas menghadapi event pertandingan selanjutnya.

Pada hari yang telah ditentukan, bertandinglah timnas Indonesia melawan tim Chelsea FC. Hasilnya?? ya.. timnas Indonesia kalah telak, 8-1. Ya masih lumayan baik dibandingkan kalah 9-0, hehe..Analisis penyebab kekalahan adalah karena kurang padunya para pemain timnas yang disebabkan persiapan yang kurang matang. Perlu diketahui bahwa skuad tim Indonesia memang selalu berganti-ganti dari mulai pertandingan melawan belanda, arsenal, liverpool, sampai melawan Chelsea ini.

Lepas dari apapun, dari sebuah pertandingan sepak bola kita bisa belajar banyak hal tentang hidup. Pertama, Hidup itu harus fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Seperti kita ketahui, dalam sebuah pertandingan sepak bola, minimal terdiri dari 3 unsur, pemain, penonton, dan komentator. Unsur paling utama adalah pemain, fokus dia adalah mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Penonton tugasnya adalah menyoraki pemain, baik memberikan dukungan atau justru melakukan provokasi kepada pemain. Komentator tugasnya adalah memberikan komentar terhadap jalannya pertandingan. Sudah jelas di sana bahwa aktor utama adalah pemain itu sendiri. Penonton dan komentator bukan pelaku, mereka ada di luar permainan. Kalau kemudian fokus si pemain justru ke arah supporter dan komentator, maka gol dan kemenangan sudah pasti akan menjadi sulit didapatkan.Yang justru muncul adalah kondisi emosi dan capek mendengarkan sorakan dari penonton maupun komentator.

Hidup kita pun demikian bukan? Kitalah yang bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri, bukan orang lain. Kita lah yang kemudian harus fokus terhadap tujuan hidup kita. Kalau ada ujian dari luar diri kita, itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. Siapa yang lebih tahu tentang 'permainan' yang sedang kita mainkan dalam hidup? Kita sendiri, kitalah yang menjadi 'sutradara' untuk hidup kita, bukan orang lain.

Kedua, sepak bola menjadi indah karena di dalam lapangan ada 22 orang yang bermain. Hidup menjadi indah saat kita tidak hidup sendiri, tetapi juga bersinergi dengan orang lain yang juga sama-sama 'pemain' dalam hidup ini. Seperti halnya pemain sepak bola, mereka bisa bermain indah dan cantik dengan teman satu tim mereka karena mereka memiliki kesamaan visi. Demikian pula dalam hidup kita, pilihlah rekan, sahabat, pendamping hidup yang bisa satu visi dengan kita, yang akan mendukung kita dalam kebaikan, bukan yang sebaliknya. Sehingga hidup kita menjadi lebih indah dan bermakna.

Ketiga, dalam sepak bola ada sosok pelatih yang memberikan instruksi, juga pengadil lapangan yang disebut sebagai wasit. Dalam hidup kita harus yakin bahwa kita telah dibekali banyak hal oleh Tuhan. Saat kita dekat denganNya, maka akan menjadi lebih mudah kita menerima petunjukNya yang akan membawa kita kepada 'kemenangan' dalam hidup yang dijalani. Lalu di mana peran 'wasit'nya? Dalam hal ini kita juga harus yakin bahwa apapun yang kita lakukan dalam hidup adakan diberikan balasan yang setimpal. Dalam sepak bola, kalau melanggar, mendapatkan peringatan, mendapatkan hukuman. Begitu juga dalam hidup, Tuhan tidak pernah tidur, Dia Maha Tahu hal apa saja yang telah dilakukan oleh hamba-hambaNya, semua telah tercatat dan akan diberikan balasan sesuai dengan apa yang dilakukan hambaNya.

Well, apapun dalam hidup ini ternyata bisa kita maknai apapun, dan kemampuan memaknai itulah yang akan membuat kita bisa menikmati hidup. Chelsea itu adalah klub sepak bola dan sepak bola itu... ternyata tidak hanya menyehatkan badan yaa, tetapi juga menyehatkan pikiran dan hati kita.

*Published too on Mindtalk.com

No comments:

Post a Comment