Sunday, January 22, 2012

humm....Rehat sejenak :)

Alhamdulillaah, setelah dua malam dengan kondisi badan yang kurang fit, akhirnya Minggu pagi tadi sudah nyaman kembali, walaupun masih agak sedikit pusing, tapi sudah bisa beraktivitas dengan lancar.

Yah, semakin menyadari bahwa inilah profil seorang manusia, karena memang manusia dan bukan robot. Manusia yang memiliki akal, memiliki hati. Manusia yang memiliki kelebihan sekaligus satu paket dengan kekurangannya. Manusia yang bisa sehat, tapi juga terkadang perlu sakit untuk bisa mensyukuri nikmat sehatnya.

Demikian pula yang saya alami dari mulai jumat sore sampai sabtu malam. Jumat sore selepas sharing dengan rekan-rekan, akhirnya pulang ke rumah. Sampai di rumah, kondisi sudah kurang nyaman (mana pulang ga pake jaket lagi, sok nggaya, alasane sumuk, hahahaha...padahal mungkin kondisi "sumuk" tersebut adalah akibat kondisi tubuh yang mulai demam). Sampai di rumah tenggorokan sudah semakin tidak nyaman dan paginya wedeeeh, hawanya pengen istirahat saja atau istilah jawannya meng"gletak'kan diri begitu.

Sampai akhirnya jam 11-an dihubungi salah satu calon peserta pelatihan... "mas, saya menuju UC UGM, bisa bertemu di sana kan"? . "Whaattt?" pikir saya, lanjutannya adalah Whatttduuuuuh, piye iki rek? harus segera ke sana.... well, sakit tak terasa dan segera prepare dan akhirnya "mak klinying" menuju UC UGM. Ternyata sudah ditunggu sekitar 30 menit... hadeeeh, bisa melayang ni kesempatan dapet peserta.

Begitu ketemu dengan ibunya, aaa.. langsung deh saya senyum, dan menyapa dengan ramah. Mau ga mau ibunya pun bales senyum juga (hufftt.. lega batinku, wehehehehe...) dan singkat cerita si ibu tetep jadi ikutan koook pemirsa :D

Pulang dari UC, sampai rumah langsung mencari tempat makan siang, pulang makan siang istirohat dan kepala mulai terasa puuusing, mencapai puncaknya menjelang isya daaaan setelah melakukan beberapa teknik terapi....saia akhirnya duduk bersimpuh dan sampaikan ke Allah-ku "Ya, Allah terima kasih, engkau telah berikan sakit ini sebagai wahana untuk mengingatkanku agar aku lebih mensyukuri nikmat sehat ini, agar aku mempergunakan waktuku jauh lebih produktif lagi untuk kemanfaatan kepada sesama. Dan aku terima sakit ini dengan ikhlas ya Allah, Engkau tahu kapan saat terbaik hamba sehat kembali, dan hamba akan lakukan yang terbaik yang hamba bisa sebagai ikhtiar untuk menjadi sehat... hasil kuserahkan padaMu ya Allah"

Eh, masya Allah... selepas itu jadi lebih enakan... walaupun pusingnya dan ngregesnya masih ada dikit. Setelah itu makan malam ditambah satu kapsul ramuan herbal ditambah satu sendok madu. Lalu istirohat lebih awal daaan paginya Alhamdulillaah, sudah bisa lari dan jalan pagi, dan bisa menikmati segelas minuman hangat lalu melanjutkan dengan krejo bekti resik2 rumah....


Sehat memang berharga ya, dan insya Allah ke depan, akan semakin disyukuri nikmat sehat ini dengan memanfaatkan waktunya untuk sebuah kegiatan yang jauuuh lebih bermanfaat...


dan tentunya SIAAAP NUUULISS LAGIIII :D

Tuesday, January 17, 2012

Lanjutan Dongeng 1

...........

Sebelum putra mahkota menyampaikan apa yang telah diajarkan oleh tabib pemuda, Sang Raja terlebih dahulu berdiri dan berkata kepada rakyatnya , "wahai rakyatku, putra mahkotaku telah sembuh sekarang dan ternyata sakitnya yang aneh ini dimaksudkan agar kita semua belajar tentang ilmu yang begitu hebat ini.. baik putraku, sekarang jelaskanlah"

"Terima kasih , ayahanda, hamba mohon izin menyampaikan" jawab Putra Mahkota.

"Baiklah para rakyat semua, akan aku jelaskan bagaimana pemuda ini mengajariku untuk bisa selesaikan permasalahanku"

Lalu sang pangeran pun menyampaikan langkah-langkah yang telah diajarkan oleh tabib :
- pukul2kan kedua sisi telapak tangan sambil katakan " walaupun saya takut sama cicak, saya terima diri saya sendiri, saya ikhlas terima rasa takut ini dan penyebabnya, dan saya pasrahkan kesembuhan saya hanya kepada Tuhan, lakukan itu sampai 3x
-kemudian aku diminta untuk mengetuk beberapa bagian dari tubuh yaitu : di atas kepala, di alis sisi luar dan sisi dalam, bawah mata, bawah hidung, bawah bibir, dekat dada, bawah ketiak dan bawah payudara sambil mengatakan.. saya terima ikhlas dan saya pasrah...
-lalu ulangi sekali lagi dari atas kepala dan terakhir tarik nafas lewat hidung hembuskan lewat mulut sambil bersyukur

Dan dengan izin Gusti allah, akhirnya penyakit saya yang aneh ini akhhirnya sembuh...

Mendengar penuturan sang putra mahkota, rakyat yang berbondong-bondong mendengarkan meyambutnya dengan bahagia, mereka mengelu-elukan pemuda yang telah berhasil menyembuhkan putra mahkota kerajaan, sekaligus mengajarkan ilmu baru kepada mereka.

Beberapa waktu kemudian, Sang Raja mangkat dan akhirnya digantikan oleh putra mahkota dan kerajaan Susumanjaya menjadi kerajaan yang semakin jaya.

Monday, January 16, 2012

Tentang Lagu My Way - Frank Sinatra

Saya pada awal-awal dulu bukan termasuk penyuka musik-musik dari barat, tetapi semakin lama ternyata banyak lagu-lagu yang bagus, maknanya dalem dan bisa bantu juga untuk belajar cas cis cus in english, hehehe...

nah, salah satu lagu yang akhirnya menjadi lagu favorit saya adalah my way...
Berikut makna dari liriknya yang sudah sedikit diutak-atik... (kalau misalnya ada yg kurang tepat, mohon koreksinya ya)

MY WAY

And now the end is near
(dan kini sebuah akhir akan kujelang)
--Saat ku pahami bahwa akhir kehidupanku telah hampir tiba
And so I face the final curtain
(maka aku menghadapi penuntasan terakhir)
--Dan aku menghadapi babak akhir dalam kehidupanku
My friend, I’ll say it clear
(sahabat, aku akan mengatakannya dengan jelas)

I’ll state my case of which I’m certain
(aku akan menyatakan hal yang kuyakini)

I’ve lived a life that’s full
(aku memiliki kehidupan yang penuh)

I’ve travelled each and every highway
(aku telah menjelajahi setiap jalan besar)

and more, much more than this
(dan jalan2 yg lain, lebih dari ini)

I did it my way
(aku melakukannya dengan caraku sendiri)

Noted : Sahabat, ingin kukatakan kepadamu sesuatu yang aku yakini selama ini dalam hidupku, untuk setiap jalan yang telah kulalui dan masih banyak lagi, yang semuanya kulakukan dengan caraku sendiri

Regrets I’ve had a few
(aku memiliki secuil penyesalan)

But then again too few to mention
(tapi kemudian memang terlalu sedikit untuk disebutkan)

I did what I had to do
(aku melakukan apa yang harus kulakukan)

And saw it through without exemption
(dan menyelesaikannya tanpa ada yang tersisa)

Noted : Aku tahu ada beberapa beberapa penyesalan, tapi terlalu sedikit untuk disebutkan. Aku telah lakukan apa yang harus kulakukan dan menyelesaikannya dengan cara yang terbaik.

I planned each chartered course
(aku telah merencanakan setiap detail perjalanan)

Each careful step along the by-way
(berhati-hati melangkah disetiap jalan yg ku lalui)

And more, much more than this
(dan lagi, lebih dari itu)

I did it my way
(aku melakukannya dengan caraku sendiri)

Noted : Aku telah merencanakan setiap bagian dari langkah-langkahku dengan matang dan penuh perhitungan. Dan begitu banyak hal lain yang semuanya kulakukan dengan caraku sendiri

Yes, there were times
(ya, memang ada saatnya)

I’m sure you knew
(aku yakin kautahu)

When I bit off more than I could chew
(kala aku menggigit lebih dari apa yang dapat kukunyah),

But through it all when there was doubt
(Dan terus menjalaninya, saat ada keraguan muncull),

I ate it up and spit it out
(aku menghabiskannya dan meludahkannya),

I faced it all
(aku menghadapi semua itu)

And I stood tall
(dan aku berdiri tegak)

And did it my way
(dan melakukan semuanya dengan caraku sendiri)

Noted : Ada sebuah masa di mana kamu tahu bahwa aku menginginkan sesuatu yang melebihi kemampuanku. Dan terus menjalaninya walaupun kadangkala muncul keraguan. Namun aku selalu habiskan keraguan itu dan aku hadapi dengan sepenuh keyakinanku bahwa aku bisa terus kuat menjalaninya dengan caraku sendiri.

I’ve loved, I’ve laughed, and cried

(Aku telah mencintai, tertawa, dan menangis)

I’ve had my fill, my share of losing
(aku telah menikmati sepuasnya rasa kehilangan)

And now, as tears subside
(dan kini saat air mata telah surut)

I find it all so amusing
(aku mendapati semuanya sangat menggelikan)

To think I did all that
(Saat berpikir bahwa aku telah melakukan semua itu sebelumnya)

And may I say, not in a shy way
(dan bolehkah aku berkata, tanpa malu-malu)

“Oh no, oh no, not me
(“Bukan, bukan, bukan aku--saat melakukan hal2 menggelikan itu, krn aku sekarang...telah..)

I did it my way”
(aku melakukannya dengan caraku sendiri”)


Noted : Aku sudah menjalani segala suka dan duka dalam perjalananku. Aku pernah merasa kehilangan dan masih banyak lagi. Dan saat ini, saat semua beban ini telah mulai berkurang. Aku bisa memaknai bahwa semuanya yang telah kulalui ternyata begitu indah dan menyenangkan. Dan semuanya telah kulalui sebelumnya dengan cara yang aku pilih, caraku sendiri.


For what is a man, what has he got?
(sebab apakah arti seorang manusia, apakah yang telah dimilikinya?)

If not himself then he has naught
(jika bukan dirinya sendiri maka tak ada lagi yang dimilikinya)

To say the things he truly feels
(mengungkapkan apa yang benar-benar dirasakannya)

And not the words of one who kneels
(dan bukan kata-kata permohonan yang diucapkan saat bersujud)

The record shows I took the blows
(rekaman itu menunjukkan aku telah menerima pukulan dan tamparan sekaligus)

And did it my way
(dan menjalaninya dengan caraku sendiri)

Yes, it was my way
(ya, begitulah jalanku)

Noted : Apalah arti seorang manusia jika tidak menjadi dirinya sendiri. Mereka memilih untuk menjalani sesuatu yang sebenarnya tidak dinikmatinya. Dan memang selalu ada konsekuensi saat kita memilih jalan dengan cara yang kita pilih berdasarkan sesuatu yang memang kita sukai.

Kereeen sekali bukan lagu ini, lagu yang menggambarkan mengenai seseorang yang mencari jati dirinya, mencari sesuatu yang itu adalah dirinya.....

Resapi maknanya dan dapatkan sesuatu yang menginspirasi untuk kita menjadi diri kita yang original... :)

Sunday, January 15, 2012

Dongeng 1

Alkisah di sebuah daerah terdapatlah sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Susumanjaya. Kerajaan ini diperintah oleh seorang Raja yang sangat adil dan bijaksana. Rakyat begitu mencintai rajanya karena Sang Raja selain adil dan bijaksana adalah seorang pemimpin yang terkenal dekat dengan rakyatnya.

Namun hari itu suasana di daerah kerajaan Susumanjaya terlihat cukup lengang, rakyat berbondong-bondong datang ke kerajaan untuk mengikuti sayembara siapa yang bisa menyembuhkan sakit yang diderita oleh putra mahkota Raja yang terkena penyakit yang sangat aneh karena putra mahkota selalu lari ketakutan ketika melihat cicak, binatang kecil yang bahkan tanpa senjatapun bisa dimatikan.

Tabib demi tabib dipanggil, tapi belum ada juga yang berhasil menyembuhkan sang putra mahkota raja. Sang raja pun bermuram durja, karena bagaimanapun juga, putra mahkotalah yang akan menggantikannya kelak ketika sang Raja sudah pensiun, eh maksudnya purna tugas... lho, ketika sang Raja kelak meninggal. Namun dengan keadaannya saat ini , tentu menjadi sebuah hal yang mengkhawatirkan sang Raja, terutama jika musuh kerajaan mengetahui.

Sampai hari menjelang malam, belum ada satupun tabib yang bisa menyembuhkannya. Sampai akhirnya, datanglah seorang anak remaja yang mencoba peruntungan untuk juga membantu putra mahkota. Awalnya niat baik pemuda ini ditolak oleh pengawal kerajaan karena dianggap tidak mampu, namun akhirnya setelah disampaikan kepada sang raja, sang Raja pun akhirnya mengizinkan.

Tak berapa lama, selang beberapa menit, keluarlah anak sang raja sambil membawa cicak di tangannya dan akhirnya rakyat pun bersuka cita karena putra mahkota kerajaan telah sembuh dari sakitnya.

Tak ayal perubahan yang begitu cepat ini membuat para prajurit, rakyat, termasuk Sang Raja menjadi terheran-heran. Apa yang telah dilakukan oleh sang pemuda ini sehingga dia bisa sembuh dengan cepat. Sebelum pemuda menjawab, putra mahkota sudah menyampaikannya dengan begitu jelas, "wahai rakyatku, apakah engkau sungguh2 ingin tahu bagaimana caranya"?, tanya putra mahkota. "Tentu wahai baginda, mohon sampaikan kepada kami", jawab rakyat. "Baiklah, akan kusampaikan, tapi ada satu janji yang harus kalian jalani yaitu lakukan dengan serius dan bantulah orang lain dengan cara ini"...

Bagaimana caranya? ikuti selanjutnya....

Mesin Produksi Persepsi...(3)

Oke... jadi mari lanjutkan lagi pembahasannya...

Kemarin kita sudah membahas mengenai input-input yang diperlukan untuk memiliki mesin produksi persepsi yang berkualitas. Apa saja itu?

Yup, bener banget... opo kui?

Nah, leres punika?

#lho, malah ga jelas....

serius.... (sering makani usus)

Oke, tentang kita akan bahas mengenai keterhubungan antara ketiganya, kenapa ketiganya harus bergabung menjadi satu, ga boleh dipecah-pecah. Jadi begini korelasinya....

Jadi sebenernya Mesin Produksi Persepsi itu kan terdapat pada diri kita sebagai manusia. Dalam bentuk apa? bentuknya tidak usah terlalu dipikirkan tapi yang jelas ada...

nah, namanya juga manusia, kalau dia masih hidup tentu memerlukan yang namanya makanan dan minuman (lebih oke lagi kalau makanan dan minumannya halal) selain halalan thayyiban juga bernilai gizi tinggi. Nah, makanan dan minuman ini adalah sebagai support dari sisi fisik yang digunakan untuk menopang keberadaan mesin produksi persepsi. Nah, setelah penopangnya Oke, trus mesinnya bisa jalan? oooo tentu tidak, perlu bahan bakar lain berupa nutrisi pikir, lhoh iya.. berupa apakah itu? berupa buku bacaaan, ikut pelatihan, diskusi dan lain-lain.

Oke sekarang sudah bisakah beroperasi?? ooo, bisa, tapi hasilnya bisa jadi kurang valid, karena hasilnya bakal logic banget, unsur-unsur rasanya belum muncul di sana. Naaah, oleh karena itulah perlu ditambahkan yang namanya nutrisi hati... biar hasilnya nanti ga hanya masuk secara logika, tetapi juga tetap dengan sepengawasan Sang Maha Pembuat Mesin tersebut. Soo... hasilnya akan lebih oke lagi....


Kira-kira begini dulu pembahasan mengenai mesin produksi persepsi...
lah terus simpulannya apa mas? Nah itu dia, silakan disimpulkan sendiri yaaa... caranya?? silakan dikorelasikan saja dengan diri masing2... kalau nyambung beruntunglah Anda, kalau tidak nyambung maka tanyakanlah... hahahaha... sebenernya tulisan ini memang sengaja dibuat rumit (padahal sebenernya karena sussah nemu kata2 yang pas)

hehehehehe..... Pindah topik ah... CU

Saturday, January 14, 2012

Mesin Produksi Persepsi...(2)

Oke... demi menjaga keistiqomahan dalam menulis.... hhhaaarus dipaksa,,,hehehe....

Nah melanjutkan pembahasan kemarin mengenai keseimbangan 3 nutrisi (menurut Dr Bayu Satriyo W, S.E., MBA, pakar SDM dan Personal Life Coaching) untuk menjaga agar mesin berjalan dengan baik.

Apa saja ketiga nutrisi tersebut :
1. Nutrisi Fisik
bagaimanapun juga tetep perlu makanan dan minuman yang bergizi dan tentu saja halal untuk mendukung agar mesin tetep berfunngsi dengan baik. Nutrisi ini bertugas untuk memberikan asupan terhadap wadah mesin produksi persepsi
2. Nutrisi Pikir
Nah, nutrisi ini bersumber dari bacaan, pelatihan, diskusi dsb yang gunanya sebagai bahan pemantik atau memudahkan mesin produksi untuk berjalan lebih rasional
3. Nutrisi Hati
Nutrisi ini bersumber dari bagaimana kita beribadah, berbuat baik, bersyukur dsb. Gunanya untuk menjaga keterhubungan mesin dengan pembuat mesin itu sendiri...

nexttt.... lanjut besok yaa..

Friday, January 13, 2012

Mesin Produksi Persepsi...

Dalam hidup, pada dasarnya apapun yang kita alami di dalamnya tak lepas dari campur tangan Dia Sang Maha Hidup.
Ini berarti bahwa jikalau kita yakin bahwa selalu ada Dia dalam setiap halnya, maka seharusnya sikap kita sebagai manusia yang percaya Tuhan adalah selalu berpositif feeling bahwa semua diadakan untuk sebuah maksud baik bagi kita, hambaNya, bagi kita manusia.

Tapi seberapa sering kita bisa memaknai setiap halnya dengan baik? Seberapa sering kita bisa belajar dan mengambil makna yang dalam dari setiap hal yang kita alami? Atau justru yang ada kita sering melewatkan hari tanpa kita belajar apapun di dalamnya? Ah sungguh merugi sekali jika demikian. Karena pada setiap detik sebenarnya ada pelajaran, apalagi dalam satu hari. Tapiii... semuanya akhirnya kembali kepada diri kita sendiri. Bagaimana kita benar-benar mau merenung sejenak, dan kemudian akhirnya mendapatkannya.

Tidak mudah memang, tapi bisa dilatih. Salah satu cara melatihanya tentu dengan membiasakannya pada hal-hal kecil yang kita alami. Tapi yang lebih penting lagi sebenarnya adalah membenahi mesin produksi persepsi pada diri kita. Bagaimana agar mesin produksi persepsi ini bekerja dengan baik dan menghasilkan produk yang baik dan berkelas? paling mudah adalah dengan memperhatikan input yang dimasukkan di dalamnya. Semakin banyak bahan baku berkualitas yang dimasukkan di dalamnya tentu hasil produksinya semakin oke. Nah, input ini terbagi menjadi 3 (menurut Dr Bayu Satriyo W, S.E, MBA-- pakar SDM dan Personal Coaching terkemukan Indonesia) yaitu input berupa nutrisi fisik, nutrisi pikir dan nutrisi hati. Menurut Dr Bayu, diantara ketiga nutrisi tersebut, semuanya harus dimasukkan dengan proporsional, tidak boleh hanya satu atau dua saja... aaa, menarik kan... bagaimana pembahasannya? kita lanjutkan di artikel berikutnya yaa... CU

Thursday, January 12, 2012

Nak... Ini Demi Kamu, karena Ibu Sayang....

Membaca kalimat di atas, barangkali yang muncul di benak sahabat yang membaca adalah betapa luar biasa kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya sehingga beliau rela berkorban untuk perkembangan anak-anaknya. Orang tua melakukan semuanya karena mereka cinta, karena mereka sayang terhadap anak-anaknya. Namun sayangnya pernyataan judul inilah yang untuk beberapa orang tua sering dijadikan sebagai argumen untuk "memaksakan" kehendak orang tuanya kepada sang Anak.

"Nak, ikutlah apa kata Mama, kalau Mama pengen ini , semata-mata karena Mama sayang kamu, karena Mama pengen kamu bahagia"(atau mamanya di ganti papa), itulah segelintir pernyataan yang mungkin pernah disampaikan beberapa orang tua terhadap anaknya. Ketika mendengar pernyataan itu, sebagian anak yang mungkin merasa "agak" cocok dengan itu kemungkinan masih bisa bilang "iya-iya" aja, walaupun bilang "iya-iya" nya ga sambil ngangguk saja, tapi juga sedikit bercampur dengan geleng-geleng kepala (geleng kiri..oi... geleng kanan oi... geleng ke kanan geleng ke kiriii...) #lhooh.. lanjuut..

Nah, tapi kalau keinginan sang anak yang mendengar pernyataan itu adalah berbeda dengan aa yang disampaikan orang tuanya, bisa jadi juga mereka akan bilang "Maksudnya gimana sih ini, niatnya mau ngeliat anaknya bahagia atau biar orang tuanya merasa "puas" sih, haa... sayang?? inikah bentuk kasih sayangmu Ma/Pa?". Mungkiiin lho, tapi bisa juga saaangat mungkin (walaupun menyampaikannya juga dengan "ilmu kebatinan" alias di simpen neng jroning dada, hehehe.....)

Oke, kalau itu bener-bener karena ortunya sayang atau cinta sama si anak. Saya cuplikkan pengertian Cinta atau Sayang menurut salah satu buku yang saya baca adalah "Dialog dan pertemuan dua 'aku' serta hubungan timbal balik yang melahirkan tanggung jawab kedua 'aku' itu". Kalau kita meninjau (kaya pejabat aja ya meninjau) pengertian di atas, maka seorang ayah/ ibu yang baik seharusnya tidak akan memaksakan apa yang diinginkannya kepada sang buah hati. Karena kalau yang terjadi demikian itu sama artinya hanya menghadirkan satu 'aku' di dalamnya.

Kalau ayah/ ibunya bener-bener cinta/ sayang kepada anaknya, dia harus memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berkembang, menjadi "dirinya" sendiri sehingga dia bisa memiliki juga "Aku'" nya sendiri.

Hal-hal sederhana ini yang memang sepertinya sangat perlu di miliki oleh para orang tua, bahwa anak tetaplah anak, kata Yovie and the Nuno anak itu adalah "dia milikMu, bukan milikku" jadi sebagai orang tua yang baik, seharusnya mendukung sepenuhnya pilihan hidup yang diambil sang Anak sehingga ketika Ayah atau ibunya menyampaikan " Nak, Ayah dan Ibu sayang kamu, Ayah dan ibu akan dukung setiap pilihan hidup positif yang kamu ambil karena kami yakin kamu bisa bertanggung jawab terhadap hidup kamu", maka sang Anak akan terdiam sepuluh ribu bahasa, speechless, dan lalu menitikkan air mata terharu dan kemudian lalu tak berapa lama lagi akhirnya kemudian, njuk... #halah... Sang Anak akan samapaikan "I LOVE YOU MOM n DAD, Thank You"

#Pray for Gia

Wednesday, January 11, 2012

Aku Memilihnya...

Saat temen-temen berjalan ke sebuah tempat yang ingin dituju, ada begitu banyak pilihan jalan yang bisa diambil. Mau lewat jalan yang lurus, apa yang kelok-kelok. Mau lewat jalan yang praktis, atau yang panjang ga nyampe-nyampe. Mau lewat jalur darat apa jalur laut atau bisa juga jalur udara. Mau naik becak, naik ojek, naik bus, naik sepeda..... wuuuuuuush.... banyak sekali pilihan yang bisa ambil HANYA ya HANYA untuk menuju ke sebuah tempat.

Menariknya itu baru satu aspek dalam hidup yang saya jadikan contoh. Nah, apalagi untuk aspek hidup yang lain, dari yang simple-simple aja sampai yang ruuumit, dari yang biasa aja sampai menantang, pastinya ada semaakin banyak alternatif pilihan yang harus kita ambil.

Satu hal yang menarik adalah menentukan pilihan untuk yang namanya JALAN HIDUP, yah, jalan hidup di mana di sana akan menentukan berhasil tidaknya kita menjalankan dengan baik "tugas" yang diembankanNya dalam hidup ini. Menentukan pilihan jalan hidup, untuk menemukan dimana sih sebenarnya saya harus berperan, tentu memerlukan effort yang lebih dibandingkan menentukan pilihan yang lain. Daaaan, memang biasanya perlu proses yang tidak instant untuk akhhirnya seseorang bisa menemukan yang namanya PASSION. Seseorang perlu merespek suara yang muncul dari dalam dirinya dan akhirnya dia berpeluang untuk bener-bener menemukan di mana tempat yang tepat untuknya sehingga "tugasn"nya tadi bisa terselesaikan dengan baik....

Yah... sebuah perjalanan yang beeegiiitu menarik sampai akhirnya kita menemukan "sesuatu" yang "ngeh" banget sama diri kita. Sampai akhirnya ketika seseorang sudah menemukan Passion-nya ini, dia akan bilang yah semua yang saya jalani ini bukan profesi saya, inilah "saya" apa adanya. WOW!! keren banget kan kalau bisa seperti ini....

SO, bagi yang ngerasa sudah menemukan JALAN HIDUPNYA, PASSIONNYA bersyukurlah dan ungkapkan rasa syukur itu dengan sebuah kemanfaatan yang sebanyak mungkin bisa terdistribusikan kepada orang-orang disekitarnya. Bagi yang belum? aaa... don't worry be happy kata Bob Marley... keep process dan temukan "dirimu" yang original itu.... enjoy your life :)

Memaknai Pagi

Tuhan Maha Agung, Dia ciptakan semua hal yang ada di dunia ini sebagai sebuah bentuk pelajaran bagi hamba-hambaNya yang mau memahaminya, termasuk mengenai waktu. Ya, waktu yang terus menerus berputar tak berhenti, pagi-siang-malam-pagi-siang-malam dan seterusnya.

Kalau kita mau cermat, perputaran waktu ini bisa juga menggambarkan siklus hidup kita di dunia. Ada masa muda-masa dewasa-masa tua. Masa muda identik dengan pagi, masa dewasa identik dengan siang, masa tua identik dengan malam. Masa muda yang sepertinya penuh dengan kebahagiaan, kebebasan, penuh kesegaran. Masa dewasa yang seolah identik dengan kerja keras, kerja siang malam. Kemudian masa tua yang seolah menggambarkan kondisi yang santai, ongkang-ongkang, rileks, menunggu purna tugas di dunia.

Tapi benarkah sesederhana itu? Mungkin ada benarnya, tapi bisa jadi juga tidak demikian adanya. Bagi sebagian besar orang mungkin seperti itu, tapi barangkali ada juga yang tidak demikian.

Well, untuk saya, waktu adalah waktu yang memang sudah seharusnya begitu. Bagi saya pagi adalah awal kehidupan. "Morning" begitu orang barat menyebutnya dan saya memaknai "morning" adalah sebagai "more learning" sebuah awal untuk memulai pembelajaran yang semakin baik. Pagi sebagai sebuah awal kehidupan baru, saat terbangun dan sadari nafas yang terhembus yang itu artinya kita masih dihidupkan kembali oleh Sang Maha Hidup. Pagi yang suasananya cenderung tenang, hening, udara yang begitu segar, seolah memberikan kesempatan kepada kita untuk sejenak terdiam, bersyukur, menyerap energi baru semesta dan sadar betul bahwa ada tugas yang masih diembankanNya pada diri kita.

Saya juga berpikir bagaimana seharusnya kita juga mengambil filosofi pagi yang identik dengan segar, tenang, penuh semangat dan menerapkannya pada setiap aktivitas hidup yang kita jalani sehari-hari. Ya, life with Passion.... hidup dengan kesadaran dan betul-betul menikmatinya. Ada "pagi" dalam siang, ada "pagi" dalam sore, ada "pagi " dalam malam. Ah terserah apapun makan pagi yang kalian miliki.... dan mari kita nikmati hidup ini dengan penuh kesadaran, tentang sebuah makna yang begitu luas di dalamnya. Enjoy Your Life!!


#ups, saya ga tahu juga sebeneernya nulis apa barusan, hehehe.... inilah wujud komitmen saya untuk menulis danterus menulis SETIAP HARI :)

Monday, January 9, 2012

Deklarasi Menulis

Kembali menuliskan sebait kata... insya allah... per hari ini 9 Januari 2012, saya deklarasikan hari menulis nasional bagi saya, hehehehe..... setiap hari minimal 1 tulisan di blog saya atau di FB saya (minimal status laah) wehehehe....


Let's go//FIGHT... 2 buku selama 2012!!!!!