Sunday, July 7, 2013

Sedikit mengenai Puasa

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, salah seorang tokoh yang terkenal, sebut saja Maslow, mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi 5 bagian. Kurang lebihnya adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisik, yang utama seperti makan, minum, dan syahwat
2. Kebutuhan untuk mempunyai tingkat kesejahteraan yang cukup sehingga menimbulkan rasa aman
3. Kebutuhan untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain atau bermasyarakat
4. Kebutuhan untuk dihormati atau dihargai
5. Kebutuhan untuk beraktualisasi diri yaitu untuk mencapai sesuatu.

Lalu bagaimana agar kelima kebutuhan tadi bisa terkontrol dengan baik? Maksudnya agar bisa berjalan dengan baik dan seimbang. Kuncinya adalah di penataan dan pengendalian diri.

Bagaimana tepatnya yang disebut dengan pengendalian diri ini? Karena menjelang bulan Ramadhan, mari kita kaitkan dengan peran Puasa atau Shaum sebagai salah satu alat pengendalian diri yang efektif. Kesadaran bahwa puasa bisa berperan menjadi salah satu alat pengendalian diri yang efektif ini akan menjadikan kita ngeh bahwa sebenarnya puasa ini kita yang butuh. Bukan karena Tuhan yang butuh. Karena mau semua manusia puasa atau bahkan tidak ada yang puasa sama sekali pun, itu tidak akan berpengaruh terhadap besarnya kekuasaanNya.

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita lihat apa sih sebenarnya faktor pembeda yang membedakan antara manusia dan hewan? Kira-kira beda atau sama ya? Hewan makan dan minum, manusia juga makan dan minum. Hewan beranak-pinak, manusia pun juga demikian. Hampir semuanya sama, kecuali pada akalnya.
Manusia dikaruniai akal, sedangkan hewan tidak. Jadi apa kaitannya dengan puasa? Maka puasa adalah salah satu cara untuk mengembalikan fitrah kita sebagai manusia yang berakal, berasal dari keadaan bersih dan seharusnya kembali kepadaNya pun dalam keadaan yang sama.

Puasa tidak hanya terkait dengan aktivitas fisik, lebih dari itu, puasa adalah kegiatan ruhani. Bagaimana ruhani kita benar-benar terdidik sehingga berdampak pada peningkatan kualitas diri kita sebagai manusia.
Kegiatan ruhani, bagaiman dengan puasa akhirnya kita menjadi lebih ngeh dengan suara dari dalam hati kita. Kita menjadi lebih aware dengan apapun yang kita jumpai dalam hidup ini. Menuntun kita untuk bisa melatih diri untuk menjaga niat hanya karenaNya dalam setiap aktivitas yang dijalani.

Kemudian apa saja yang perlu kita ingat agar kita bisa menjalankan puasa dengan baik dan benar-benar memberikan dampak bagi diri kita?
1. Sibuklah dalam ibadah, membiasakan dengan sadar mengucapkan bismillah dalam setiap aktivitas yang dijalani
2. Sibuk mentauhidkan Allah. Dalam segala hal apapun yang kita temui dalam hidup, bagaimana kita bisa selalu menyambungkannya dengan kekuasaan Allah
3. Menasehatkan diri mengenai penghancur kelezatan yaitu kematian.

#dari catatan pengajian menjelang Ramadhan di masjid Al Hidayah Modinan bersama Dr Muhammad Nur, M.Ag (Imam Besar Masjid Kampus UGM)

1 comment:

  1. Makasih infonya dan Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

    ReplyDelete