(+) Tumben ente lanjutin Ji...biasanya kepending lama tuh
(-) Apanye Ji yang kepending lama?
(+) Nah itu biasanya kalau ente buat tulisan berseri, seri lanjutannya ga muncul2
(-) Hehe... iya yaa... takut idenya ilang lagi Ji.. pengalaman dah dari nyang kemarin
(+)Olraiiit baiklah Jii... lanjut dah kalau gitu...
(-) Nuhun Jiiii....
Mari kita posting lagi liriknya dan kita bahas satu per satu
Menatap lembayung
di langit Bali
dan kusadari
betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak
terbatas
bebas berandai
memulang waktu
Hingga masih bisa
kuraih dirimu
Sosok yang mengisi
kehampaan kalbuku
Bilakah diriku
berucap maaf
Masa yang tlah
kuingkari dan meninggalkanmu
oh cinta
Teman yang
terhanyut arus waktu
Mekar mendewasa
Masih kusimpan
suara tawa kita
Kembalilah sahabat
lawasku
Semarakkan
keheningan lubuk
Hingga masih bisa
kurangkul kalian
Sosok yang
mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita
menangis bersama
Tegar melawan
tempaan semangatmu itu
oh jingga
Hingga masih bisa
kujangkau cahaya
Senyum yang
menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan
pasir waktu
Tak terbangun dari
khayal keajaiban ini
oh mimpi
Andai ada satu
cara
Tuk kembali
menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali
melepaskan dari adanya unsur-unsur wilayah di lagu ini (Bali-red), yang saya tangkap lewat lagu ini adalah keberadaan sebuah kenangan yang sangat berharga saat berinteraksi dengan adek-adek siswa. Sebuah interaksi yang mengingatkan bahwa dulu kita pernah memiliki masa yang sama atau bahkan lebih indah dari apa yang mereka rasakan sekarang ini. Ada sebuah keinginan untuk mengenang kembali, mengalami kembali masa-masa itu. Masa penuh keceriaan dan kebahagiaan.
Dan sekarang senyatanya adalah diri ini sudah dewasa dan tak mungkin lagi menjadi anak-anak. Maka berinteraksi dengan adek-adek siswa ini seolah mendekatkan lagi dengan kenangan masa kecil itu. Sehingga yang tercipta pun suasana ceria. Sehingga yang tercipta pun adalah suasana bahagia. Ah... ingin rasanya mengucapkan maaf pada sosok "diri kecil" yang kini pun masih terus membersamai perjalanan hidup ini. Seandainya bisa kembali, ingin rasanya melakukan yang lebiiih banyak lagi saat masa-masa kecil dulu. Namun sudahlah... itu adalah masa lalu yang tak perlu disesali..
Sekarang, dengan segala pengalaman yang sudah kualami dulu. Menjadi salah satu tugasku untuk mengawal perjalanan adek-adek siswa ini. Menjadikan mereka memiliki pengalaman masa kecil yang jauh lebih indah dan bermakna. Ikut berpartisipasi menjadikan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.
Sekarang, dengan segala ilmu yang telah kudapatkan. Maka ada sebuah tanggung jawab moral untuk menemani mereka dalam proses mewujudkan impian-impian yang mereka miliki. Sungguh bahagia menatap wajah-wajah penuh semangat, tawa mereka yang membangkitkan hasrat dalam diri untuk melakukan yang lebih baik lagi. Membakar semangat diri ini untuk melakukan lebih baik lagi dalam hidup, membenahi diri dan kehidupan. Agar semakin banyak kemanfaatan yang bisa diberikan.
Untuk sebuah peradaban yang lebih baik lagi
Untuk Indonesia
Untuk memenuhi amanahNya sebagai hamba
No comments:
Post a Comment