Sunday, February 6, 2011

Episode Perjalanan Makna -- Menyelam di Air Bening

Apa jadinya jika saat Anda memutuskan untuk menceburkan diri Anda di air yang keruh, bahkan penuh kotoran? Ya, tentu anda tidak bisa melihat dengan jernih apa yang ada di kedalaman airnya bukan? dan selanjtnya, ketika Anda memutuskan untuk keluar dari air kotor tersebut, sudah barang tentu tubuh Anda kotor, bahkan muncul bau yang tak sedap.

Namun apa yang terjadi jika sebaliknya? Anda memutuskan untuk menceburkan diri di air yang jernih...bening..?? Ketika anda menyelam, dengan mudah anda menikmati suasana yang ada didalam air tersebut, dan ketika Anda memutuskan untuk keluar dari air tersebut, tubuh anda akan menjadi segar, penuh energi.

Bagaimana cara kita menyusun impian, bagaimana cara kita menyelesaikan masalah, bagaimana cara kita menjalani hidup dengan nikmat adalah ketika kita selalu berupaya untuk menjadikan diri kita selalu menyelam ke dalam diri, tentunya diri adalah seperti air, yang ketika airnya bening, maka dengan mudah kita akan memunculkan ide2 baru, dengan mudah kita memaknai setiap masalah yang dikirimkanNya kepada kita.

Dan air yang mengalir bening/ jernih tentunya berasal dari sumber air yang jernih pula bukan? maka rawatlah dengan baik sumber air itu, sehingga darinya selalu mengalirkan kesejukan..kesegaran...kedamaian. Rawatlah hati Anda, bersihkan dia dari kotoran2 yang menempel di sana... sehingga dalam kondisi apapun yang anda alami, paling tidak masih bisa berharap adanya aliran kesadaran untuk berpikir lebih jernih, berpikir lebih ikhlas... sehingga menjadikan diri berdaya...

selamat menyelami samudera hati.... :)

Modinan, 6 Februari 2011... 09:55

1 comment:

  1. Akhirnya....... nulis lagi! =)

    Yup, spakat bahwa seperti apa sseorang itu tergantung pada hatinya. Kalo hatinya bersih, orangnya baik. Kalo hatinya kotor, orangnya cenderung juga gak baik.

    Soal tulisanmu.. Ayo, latihan nulis lagi.. dari 3 tulisan terakhir aku masih brasa tebak2 berhadiah coz gak kerasa sebenernya kmu nulis apa. Idenya agak kabur, mungkin itu bahasa yang tepat. Mari balajar! ;)

    ReplyDelete