Thursday, December 29, 2022

Sadar, itu Penting Kawan

Beberapa waktu yang lalu, di ruang konseling, saya bertemu dengan seorang mahasiswa baru dari salah satu universitas di Indonesia. Setelah saling memperkenalkan diri, akhirnya dia bercerita

"Pak, saya sebenarnya bingung dengan tujuan hidup saya, kenapa juga saya kuliah di sini dan kenapa saya ambil jurusan ini" kata mahasiswa ini.

Saya diam sejenak, kemudian teringat apa pesan guru saya pada saat saya mengikuti pelatihan NLP Practitioner sekitar tahun 2012 lalu, Mr Hingdranata Nikolay. Salah satu yang saya ingat, kalau ada orang cerita sesuatu... setelah kamu simak.. kamu dengarkan.. maka dalam hati atau secara verbal katakan BAGUS ITU ... hahaha....

Saya pun mempraktekkan itu saya jawab anak mahasiswa tersebut begini...

"Wah, BAAGUS ITU berarti mas"

Terang saja begitu mendengar jawaban saya, si anak mahasiswa ini bingung. 

"Lho kok bagus pak, bagus dari mananya ya? Kan saya bingung."

Saya jawab lagi,

"Iya mas bagus. Bagus karena anda MENYADARI kalau Anda bingung, sampai akhirnya berikhtiar mencari jawaban ke sini. Sementara bisa jadi di luar sana, masih banyak temen-temenmu yang terlihat enjoy, santai, padahal mereka tidak sadar bahwa sebenarnya mereka juga bingung dengan dirinya sendiri"

Saya coba lihat bagaimana respon klien saya tersebut. Tak berapa lama dia pun berkomentar

"woh... iya juga ya pak. Hahaha.... berarti patut bersyukur dong saya, karena diberikan kesadaran oleh Tuhan bahwa saya sedang bingung sehingga saya pun akhirnya datang ke sini"

Selanjutnya, kami pun melanjutkan diskusi untuk memberikan tambahan perspektif lain yang barangkali dia perlukan.

Yup, sadar itu tidak mudah, walaupun sangat diperlukan. Bukankah sesuatu yang tidak disadari maka tidak bisa dikelola? Bagaimana mau mengelola emosi kalau belum menyadari emosi apa yang sedang dirasakan saat ini. Bagaimana mungkin bisa segera menentukan warung makan yang paling pas kalau tidak menyadari kriteria makanan yang disuka, aman di tubuh serta nyaman di kantong? 


Yuk, terus berlatih untuk sadar




Salam

Bayu Satriyo Wicaksono

No comments:

Post a Comment