Sunday, February 3, 2013

Berbagi Itu Indah Kawan


Alhamdulillaah...
Hari ini adalah sebuah hari yang sungguh-sungguh bermakna. Pagi-pagi jam 7 pagi sudah bertolak dari ruko (rumah kontrakan), berangkat menuju sebuah daerah di Karangmojo, Wonosari, South Mountain (Baca : Gunung Kidul :D). 

Ceritanya hari ini tadi diajak ke sana oleh salah satu mentor saya yang beliau juga dosen, konsultan pendidikan, sekaligus pengusaha, mas Andi Purnawan Putra. 

Mas Andi ini mengajak saya untuk berbagi titipan ilmu dan pengalaman, kepada beberapa guru TK (dan barangkali juga ada yang SD) yang mereka sedang menuntut ilmu alias kuliah. Menariknya di kelas itu, hampir semua pesertanya ibu-ibu, hanya ada satu laki-lakinya. 

Sebelum mas Andi menyampaikan materinya, sayalah yang pertama kali diberikan kesempatan untuk berbagi  di kelas tersebut. Materi yang mas Andi minta adalah seputar bisnis jasa yang saya jalankan, apa saja suka duka di dalamnya. Hehe..karena memang kelas yang diampu mas Andi ini adalah bertemakan Entrepreneurship alias kewirausahaan. 

Kesan pertama yang muncul saat berada dalam kelas adalah "WOW", dahsyat, meminjam istilah yang dipopulerkan Shoimah adalah JOSS GANDOSS, subhanallaah... Lho kok bisa? Iya, suasana kelasnya bener-bener penuh aura semangat untuk menuntut ilmu yang begitu luar biasa. Bayangin aja ... (udah bayangin??) haha... oke, bayangin apa dulu ya... baiklah..gini. Bayangin aja, kami yang berangkat dari Jogja jam 7.30, sampai sana baru jam 9.45 kurang lebih. Pas begitu sampai sana, yang saya sampaikan dalam hati, "Wuih..uadoh juga ya" . Eeeh, ternyata apa yang sudah kami lalui masih kalah jauh dengan beberapa mahasiswa yang ikut dalam kelas tersebut. Dari informasi yang saya dapatkan, tuernyata nih, ada yang rumahnya itu luebih jauh. Subhanallaah... manteb bener dah. 

Ngomong-ngomong udah bisa kebayang belum capeknya beliau semua? itu baru berangkatnya, belum lagi pulangnya nanti. Kalau kuliahnya full sampai sore, kemungkinan baru pulang dari tempat kuliah sekitar jam 16.30. Sampai rumah jam berapa? jamnya sih ga bisa nebak, tapi yang jelas waktunya adalah saat sang surya mulai menghilangkan jejaknya menyinari bumi ini (hadeeh). Ini belum selesai juga, nyampai rumah minggu malem, paginya beliau semua sudah harus standby di kelas, pasang senyum semanis-manisnya dan berkata "Selamat pagi anak-anakku semuaaa...pastinya sehat kan hari ini?". Emh, kalau udah gini jadi keinget guru-guru TK ama SD dulu deh. Sabar beneer beliau-beliau semua ini ngajarin murid-muridnya yang MDU (masih di bawah umur). Makanya insya Allah setiap lebaran, selalu ada agenda rutin untuk sowan ke rumah bapak-ibu guru TK ama SD dulu. Ngerasa utang budi banyaaak banget sama beliau semua. Sampai-sampai pas denger lagu "Hymne Guru" diputer, itu rasanya bigimanaa gitu, mengharu biru...

Oke,balik lagi ke suasana kelas. Akhirnya saya sharing-kan beberapa hal, pengalaman, yang Alhamdulillaah udah pernah saya pelajari selama ini. Antusiasme beliau semua dalam mendengarkan pun patut diacungi jempool, double jempol kalau perlu. Memang nih, kalau di NLP ada dikenal istilah state, maka saat itu beliau semua sepertinya sudah ON untuk learning state-nya. Kalau mau ditambahin, boleh juga deh ditambahin dengan Respect state beliau semua juga dalam posisi ON. Hal yang seperti ini tentu membahagiakan siapapun penyampai materi di sana. Kereeen.. kalau istilah kerennya TOP Beuuddd, deh :D

Selesai saya sharing, dilanjutkan materi kuliah dari mas Andi. Beliau berbagi mengenai bagaimana mempromosikan bisnis produk atau jasa agar bisnisnya makin mantap jaya. Kebetulan hari ini tadi adalah kuliah terakhir dari mas Andi sebelum akhirnya para mahasiswa akan menempuh ujian akhir semester. 

Oya, ngomong-ngomong barangkali ada yang nanya juga kali ya. Kok kuliah buat guru ada mata kuliah entrepreneurship juga sih? Lho...iya, penting tentu saja. Entrepreneurship itu kan identik dengan kreativitas. Selain para guru nantinya bisa berkesempatan untuk membuka lapangan usaha dengan kreativitas yang beliau-beliau miliki. Harapannya pola kreatif ini pun juga menular ke keseharian beliau semua sebagai guru. Kreatif dalam metode mengajar, kreatif dalam membuat alat-alat peraga pengajaran dan juga menularkan kreativitas ini kepada siswa-siswanya. Singkatnya, guru senang dan bahagia, muridnya pun cetar dan membahana..wahaha... maksudnya, murid juga senang belajarnya, banyak tergali potensinya dan terjagalah generasi penerus bangsa, tambah lagi, bangsa Indonesia Raya.

Kurang lebih jam 12.30 selesailah materi dari mas Andi. Selesai sudah acara kelas?? Beluum ternyata. Setelah itu masih ada sesi foto bersama. Selepas sesi foto bersama, masih ada sesi kado silang antar mahasiswa. Jadi semua kado yang masih terbungkus dikumpulkan bersama di atas meja. Lalu dibuka satu per-satu. Apa isi kado silangnya? Tak lain tak bukan adalah hampir semua makanan khas Gunung Kidul dihadirkan di sana, ada tiwul, ada ketan hitam ditaburi kelapa manis, ada nasi jagung, ada tempe kara, ada cenil, dan masiih banyak lagi. 

Semuanya di gelar di atas meja, dan semua yang ada dikelas boleh mengambil mana saja. Saya dan mas Andi pun akhirnya juga dibungkuskan sebagian dari jajanan dan makanan yang digelar itu. Rasanyaa...beeuh,   khaas banget. Ada yang rasanya "mak legendeeer" ada yang "mak nyuuss" ada yang "top markotop", huehehe... dan ini yang penting, lidaaah ga bisa boong (korban iklan dan pertanda perutnya laper..hahaha..).

Semua yang dikelas, termasuk kami, menikmati makanan itu bersama-sama. Selesailah sesi kuliahnya, kami pun mohon pamit untuk pulang. Begitu keluar kelas, yang terasa adalah semua capeknya hilaaaaang... tergantikan perasaan bahagia, senang, dengan semua respon mahasiswa selama di kelas. Saat kami tertawa bersama, belajar bersama, berbagi bersama dengan suasana penuh kekeluargaan.

Sungguh sesuatu yang tak kan bisa ternilai dengan materi. Berbagi memang indah ya. Dan bukankah sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk sesamanya? Semoga kita semua bisa mensyukuri semua titipanNya dengan cara menggunakannya seoptimal mungkin untuk menghasilkan sebanyak mungkin kebaikan. Kebaikan yang terdistribusikan secara merata, untuk diri kita dan sesama.

Bagi bapak-ibu guru yang mengikuti kelas tadi, teriring doa, semoga bapak ibu guru semua senantiasa diberikan semangat untuk terus belajar. Semoga bapak ibu guru semua senantiasa bisa memaknai setiap hal yang dijalani sebagai sebuah pengabdian yang bernilai ibadah. Tentu bukan pada sisi materinya, tapi pada kepuasan dan kebahagiaan saat melihat anak didiknya bisa menjadi manusia yang hebat. Semoga Allah SWT selalu memberkahi bapak-ibu guru semua, menguatkan keyakinan bapak-ibu semua bahwa semua kebaikan tak akan ada yang sia-sia. Meyakinkan bahwa Dia selalu punya banyak cara untuk menjamin kehidupan kita semua. Membukakan jalur rejeki dari arah mana saja, saat kita selalu bertaqwa, berdoa, berusaha dan berpasrah kepadaNya.. Aamin ya Rabb..


No comments:

Post a Comment