Monday, November 25, 2013

Oleh-Oleh Pendidikan (bagian 4)


Setelah sesi Pak J selesai, dilanjutkanlah ke sesi berikutnya. Pembicara selanjutnya adalah Dik Doank. Yapp, seorang artis yang memutuskan untuk terjun di dunia pendidikan dengan Kandang Jurank Doank-nya. Tepuk tangan penonton bergemuruh menyambut masuknya sosok Dik Doank ini. Penampilannya nyentrik (maklum artis, haahaha), pikir saya, pasti ini omongannya juga se-nyentrik penampilannya.

Well, sudah terasa di opening speechnya. Berbeda banget dengan pembicara-pembicara yang sudah pernah saya dengar. Kalau menurut saya, opening speech yang dilakukan oleh Dik Doank ini sangat menyentuh sisi ukhrawi. Keren!! (lho kok ga dibahas? Fokus kita ke yang kaitannya ama sekolah aja Ji).

Oke, lanjut... Pada awal materi, Dik Doank membahas mengenai keberadaan salah satu pelajaran dasar yang seharusnya dikuasai oleh para siswa sebelum pelajaran-pelajaran berikutnya. Apa itu? Tidak lain tidak bukan adalah menggambar. Menurut Dik, alur pembelajaran seorang anak dari kecil seharusnya dimulai dari menggambar dulu  baru membaca dan menghitung.

Untuk memudahkan pemahaman tentang pentingnya menggambar, Dik pun menggambar sebuah gambar acak. Gambar itu hanya berisi garis-garis yang saling bersinggungan satu sama lain. Setelah selesai, Dik meminta beberapa peserta untuk menemukan ada berapa banyak potensi gambar ikan yang bisa dibuat dari gambar garis acak tersebut. 

Setelah beberapa peserta maju dan menemukan gambar-gambar ikan itu, Dik pun meminta peserta untuk menghitung berapa jumlah gambar ikan yang bisa dibuat dari garis acak itu. Para peserta pun menghitung bersama-sama jumlah gambar ikan yang ada dipapan. Setelah diketahui jumlahnya, Dik pun bertanya, "Kalau begitu? Duluan mana prosesnya? Menggambar dulu atau menghitung dulu? ". Para peserta pun kompak menjawab, "MENGGAMBAAAR!!".

"Okee, Nah kalau pelajaran menggambar tidak diajarkan di awal,bagaimana mungkin bisa dengan mudah mengajarkan membaca, apalagi berhitung?" kata Dik Doank menanggapi jawaban peserta.

Dik Doank pun menambahkan, " Aktivitas menggambar adalah aktivitas yang dilakukan seorang anak saat memegang pena untuk pertama kalinya. Bahkan ruangan tempat kita melakukan seminar ini dulunya digambar dulu baru dihitung. Aktivitas menggambar adalah aktivitas mencipta. Aktivitas yang berpotensi besar melahirkan kreativitas".

"Pertanyaannya kenapa pelajaran menggambar tidak diberikan porsi besar dalam pembelajaran kita? Satu hal yang barangkali menyebabkan anak bangsa ini muncul bukan sebagai penemu atau pencipta, tetapi penjiplak atau peniru. Kalau kita lihat penemu pesawat terbang misalnya, mereka menggambar sketsanya dulu baru menghitung penjelasannya. Jadi, bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, maka hal wajib yang harus Anda kuasai adalah MENGGAMBAR" demikian penjelasan Dik Doank mengakhiri pembahasannya mengenai urgensi menggambar.

...to be continued....

No comments:

Post a Comment