Monday, June 11, 2012

Kau Cerahkan Duniaku


Iseng-iseng melihat beberapa foto di Facebook dan menemukan foto ini. Hmm, melihatnya memberikan semangat tersendiri untukku. Iya, aku suka dunia anak. Selalu ada kebahagiaan saat bersama mereka, bercerita, berbagi kisah, menyanyi bersama, bermain bersama.

Tak pernah ada hal yang tidak menyenangkan saat bersama mereka. Karena jiwa mereka masih suci. Mereka melakukan apapun tanpa tendensi. Tertawa lepaaaas, berteriak, menangis, mengekspresikan semua yang mereka ingin ekspresikan dengan bebas, tanpa terbelenggu oleh topeng-topeng yang menjadikan mereka tidak lagi original.

Selalu ada kebahagiaan saat bersama mereka. Iya, karena jiwa mereka selalu memancarkan kebahagiaan sehingga orang-orang di sekitarnya (yang bisa memahami) pasti akan merasakan hal yang sama.

Akh, aku iri pada mereka. Terlalu banyak topeng yang telah kupakai sehingga seolah aku kesulitan menjadi diriku sendiri. Aku tak bisa selalu lepas mengekspresikan semua yang ada dalam diri ini. Terlalu banyak pertimbangan-pertimbangan yang akhirnya membatasiku untuk melakukan lebih banyak hal.

Hmmh.... seharusnya aku belajar banyak dari mereka. Belajar untuk menjadi diri sendiri, be originally me. Belajar untuk bisa menikmati present moment. Belajar untuk terus melakukan yang terbaik sampai mendapatkan apa yang diinginkan. Belajar untuk terus mengekspresikan diri tanpa harus terhalangi oleh tembok-tembok gengsi yang membatasi. Berteriak...menangis...tertawa.... bebas lepas...

Kalau kata Pepeng, kita harus memiliki yang namanya inner child, iya, jiwa anak-anak. inner child berbeda dengan yang namanya childish atau kekanak-kanakan. Jiwa anak-anak yang selalu ingin tahu, jiwa anak yang selalu dekat dengan kebebasan, jiwa anak yang melakukan apapun sepenuh hati, jiwa anak yang merasa free risk, jiwa anak yang selalu mencoba hal-hal baru, jiwa anak yang mudah memaafkan....

Wooww.... rasanya aku ingin kembali menjadi mereka, mengulang masa-masa penuh keceriaan itu... tapii sudahlah, saat ini pun aku masih tetap bisa menjadi seperti mereka... jiwa yang bebas...jiwa yang lepas dari kemelekatan... menjelang bertambahnya usia, semoga menjadi awal yang jauuuh lebih indah dan bermakna...

3 comments:

  1. ok mas bayu seperti yang mas bayu bilang ya....menikmati "present moment" jadi tak perlu risau jika kmren hidup kita penuh tpeng dan tak bersyukur.....mulai detik ini kita hadapi apapun dalam hidup kita dgn senyum kalaupun kita sdg sedih gak papa kok kita "pura2 bhgia" biar jadi bhgia beneran....hehhehhe.....pa yang terjadi pd kita itulah yg terbaik. bkan bgtu mas bayu yng srg pean bilang? hehheh semngat berpostg ceria nggeh.... :)

    ReplyDelete
  2. yupp...betul sekali, tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah kebaikan..
    keputusan yang kemarin adalah keputusan terbaik yang bisa kita ambil dengan sumber daya yang dimiliki saat itu, saat ini tentu ada tambahan sumber daya yang menjadikan diri kita"harusnya" bisa mengambil keputusan yang lebih baik..
    thanks banget nggih..sudah bersedia mampir dan komen :)

    ReplyDelete
  3. fotografernya pinter banget ambil moment.. ;D

    ReplyDelete