Tuesday, April 2, 2013

Menyambut Pagi, Menyambut KasihMu


#Doa Pagi : Semoga hari ini Engkau limpahkan barakahMu dalam setiap langkah yang hamba lakukan hari ini, juga setiap langkah sahabat-sahabat semua yang juga sedang menjalankan amanahMu di dunia ini. Semoga senantiasa engkau mudahkan setiap langkah kami ya Rabb, Engkau jaga niat atas semua aktivitas yang kami jalani hanya karenaMu... Limpahkanlah kepada kami Rizki yang halaal dan berkah, nikmat sehat, nikmat imaan....Aaamin Ya Rabbal Aalamin..

(+) "Wah...tumben Ji, pagi-pagi udah nulis"
(-) "Iya nih Ji, pengen aja, ya walaupun entah tar bagaimana jadinya ni tulisan"
(+)" Hehe... iya Ji, kagak ape2, ane dukung dah pokoknya, hajar aja Ji..."
(-) "Iye Ji, makasih, ane mau ngelanjutin nulis dulu ya"

Sahabat semua.. Tentu hari ini kita harus bersyukur karena masih bisa menikmati suasana pagi yang menyejukkan. Suasana pagi yang penuh ketenangan, udara yang masih segar, suasana jalanan yang masih sepi, subhanallaah nikmat bener ya. Ya, pagi adalah kenikmatan bagi mereka yang bisa menikmatinya (tentunya yang bangunnya pagi ya, kalau bangunnya siang mah udah beda lagi itu, hehe..).

Pagi adalah masa untuk terbitnya harapan baru. Pergantian dari malam hari yang gelap, tergantikan oleh suasana pagi yang terang, ditambah lagi dengan keberadaan sinar matahari pagi yang dengan "ikhlas" memberikan sinarnya, untuk "mencerahkan" dunia. Sinar matahari yang mengingatkan kita agar selalu menerbitkan harapan baru dalam setiap harinya. Harapan untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Merangkai mimpi-mimpi yang tidak hanya berupa khayalan, melainkan mimpi yang sebenernya. Yang tidak hanya di angan tapi juga disertai dengan tindakan dan doa untuk mewujudkannya. DREAM, PRAY, and ACTION!!

Pagi yang semoga mengingatkan kita bahwa tak ada gunanya menyesali masa lalu. Inilah fenomena alam dan dunia yang sesungguhnya. Bahwa setelah gelap, terbitlah terang. Bahwa kegelapan adalah hanya karena ketiadaan cahaya saja, dan cahaya itu selalu ada asalkan kita mau mencarinya. Apa yang sudah terjadi kemarin itu adalah keputusan terbaik yang bisa kita putuskan dengan semua sumber daya yang kita miliki saat itu. Saat kita mau berbenah, memohon ampun, memperbaiki diri, maka itulah saat di mana kita sudah mulai membuka mata untuk melihat cahaya penerang langkah kita.

Semoga selalu dan selalu, saat kita masih bisa menjumpai pagi, entah besok, lusa dan seterusnya, bisa menjadikan diri kita selalu ingat untuk bersyukur. Bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk kembali bertemu cahaya. Cahaya harapan, kesempatan untuk menjadi bermanfaat, memanfaatkan kehidupan dengan sebaik-baiknya.

(+) "hehe... udahan Ji nulisnya?"
(-) "Iye Ji, Alhamdulillaah jadi juga tulisannya, padahal sebenernya ane ngerasa kagak punya bahan tadi sebelum nulis"
(+) "Tenang aja Ji, kagak ape2, insya Allah tar lama-lama ente bakal punya pola sendiri dalam nulis. Ini udah bagus kok, terutama semangat ente untuk istiqamah nulis"
(-) "Alhamdulillaah.. bener juga ya Ji..hatur nuhun pisan atuh Ji..., pamit mau berangkat aktipitas dulu Ji, Assalamu'alaikum"
(+) "Wa'alaikumussalam Warahmatullaah... Iye Ji, sama-sama, doa bi doa, saling ngedoain, saling ngedukung, ati-ati Ji, semoga hari ini penuh barakahNya.. aamiin"

No comments:

Post a Comment