Sunday, August 18, 2013

Kemerdekaan Itu....

Kemarin saat tanggal 17 Agustus, iseng-iseng saya masang bendera Belanda alias kompeni di display picture HP saya. Hasil iseng-iseng ini rupanya mengundang banyak komen dari teman-teman saya. Ada yang bilang "Lho.. kok benderanya ada tambahan warna birunya mas?". Ada lagi yang bilang "Wah mas bayu kok cinta Kompeni?". Ada juga yang bilang , "Wah kamu itu aneh-aneh aja mas". Dan masih banyak lagi komentar-komentar yang muncul.

Dasar iseng, saya pun membalas komentar-komentar mereka seperti ini. Lho... yang menggerakkan Belanda ke Indonesia itu kan Gusti Alloh to? Jadi jangan-jangan mereka ini adalah utusanNya untuk menjadikan rakyat Indonesia bersatu padu dan akhirnya memperoleh kedaulatan sebagai sebuah bangsa yang MERDEKA?"

Eh... begitu baca jawaban saya ini, mereka yang tadinya komen menjawab begini "Wah..bener juga ya mas, hehehe...". Padahal saya baru nemu jawaban itu ya setelah masang foto profil bendera Belanda ini. Tadinya bener-bener cuma pengen iseng saja. Walaupun nek dipikir-pikir yo memang benar adanya..hehe... kebetulan yang jadi kebenaran.

Oke, itu hanya pengantar saja. Selanjutnya, saya hanya ingin merenungi mengenai makna kemerdekaan bangsa Indonesia ini. Ada salah satu guru saya yang pernah berkata seperti ini "Mas, kemerdekaan itu adalah AnugerahNya. Barangkali karena jaman dulu itu masih banyak yang sekarang kita sebut sebagai PAHLAWAN. Pahlawan ini siapa? Pahlawan adalah mereka yang rela mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang banyak, untuk kepentingan bangsa dan negara ini. Maka layaklah mereka disebut pahlawan. Bahkan mati pun mereka jalani, mereka siap korbankan apa saja, demi satu tujuan mulia, Kemerdekaan bangsa."

Beliau masih melanjutkan, " Oleh karena ada begitu banyak PAHLAWAN inilah, maka dianugerahkanlah KEMERDEKAAN kepada bangsa Indonesia ini. Lalu bagaimana dengan kondisi Indonesia yang sepertinya semakin lama justru semakin tidak karuan? Ya mari kita tengok saja, bukankah untuk saat ini yang ada adalah mereka-mereka yang jauh lebih peduli hanya kepada dirinya sendiri? Mereka yang sibuk mencaplok harta ke sana kemari. Mengorbankan harga dirinya, hanya untuk memenuhi perutnya sendiri? Maka menjadi sebuah hal yang wajar saat akhirnya negara Indonesia ini bukan menajdi semakin baik, namun sebaliknya."

Ah, sebuah perkataan yang sangat menohok memang. Maka menjadi tugas kita sebagai generasi penerus bangsa. Untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah bersatu padu melepaskan bangsa Indonesia ini dari penjajahan. Kalau kita sudah dibekali ilmu, maka sudah bermanfaatkah ilmu kita? Atau kita masih sibuk dengan diri kita sendiri? Ini bukan tentang mampu atau tidak mampu untuk melakukan. Melainkan mau tidak untuk melakukan. Sedikit kepedulian kita kepada sesama akan menimbulkan efek yang sangat besar bagi kemajuan bangsa Indonesia ini.

Jadi mari syukuri anugerah kemerdekaan ini dengan terus berbenah. Menjadikan diri kita menjadi semakin pantas untuk menebarkan semakin banyak manfaat di sekeliling kita. 

*Salaman*

No comments:

Post a Comment