Sunday, October 16, 2016

Lagi-lagi Tentang Menulis

Menulis
Menulis apa? Bagaimana menulisnya? Kapan ada waktu untuk menulisnya? Mulai dari mana menulisnya? Nanti kalau kurang referensinya bagaimana? Kalau ternyata dikomentari tidak baik bagaimana?

wush...wush...wush...... terlalu banyak pertanyaan sepertinya di benak saya. Padahal sudah jelas kan temanya MENULIS. Berasal dari kata dasar tulis dan diberikan awalan me- (yang menunjukkan sebuah awalan aktif). Maka berdasarkan gabungan kata me- dan tulis ini, saya mengartikan menulis sebagai bergerak menghasilkan tulisan. Arti lain barangkali adalah gerakkan apapun yang bisa kau gunakan dari dirimu, tubuhmu dan pikiranmu sehingga mewujud dalam bentuk tulisan. 

Menulis itu ya bukan berpikir, walaupun berpikir adalah bagian dari menulis. Menulis itu ya bukan merenung, walaupun merenung adalah unsur dari tersusunnya hasil tulisan yang oke punya. Nah ini lagi, menulis ya pastinya bukan perilaku bingung. Wis to, pokokmen menulis itu ya menulis, titik!

Bentar..bentaar... selow bos, mungkin di benak Anda berkecamuk begitu banyak pertanyaan atauu.. mungkin juga pernyataan. Salah satunya barangkali begini "lha iyoo... kalau cuma begitu ya aku udah paham, nek menulis itu ya melakukan aktivitas untuk menghasilkan tulisan. Haa.. tapi yo ndak segampang itu". Okee.. bisa diterima kok pernyataannya. Lha wong saya juga setelah sekian lama baru bisa menulis sepanjang ini. Tulisan ini pun ya rodo mekso sakjan-jannya. Penyebabnya? daripada tiap minggu harus mengeluarkan uang 25 rebu, mending nulis aja sejadinya. Sekalian pemanasan untuk mulai nulis untuk menyelesaikan tesis saya yang belum dilanjut lagi.

Anyway, dari hasil penelusuran saya setelah sempet bingung, stuck, merenung, berpikir (lho, kepake semua kan istilah di atas) kurang produktifnya saya menulis ternyata dan ternyata disebabkan saya MALAS MEMBACA. Bener deh, ini fakta yang harus saya akui! Yakin nda baca sedikitpun selama rentang waktu 'malas' menulis kemarin? Yaa.. ngga juga sih, baca sih baca.. tapi barangkali bisa disebut saya tidak membaca seutuhnya. Maksudnya? Maksudnya saya cuma membaca sekilas saja, tanpa coba diikat dengan sebuah tulisan setelah selesai membaca sebuah buku atau apapun atau bahkan saat mengindera sebuah peristiwa. 

Buktinya, Alhamdulillaah.. kegiatan 'membaca' sebuah buku atau apapun itu yang dibarengi dengan kegiatan menulis itu sangat kereeen untuk membuat materi yang kita baca lebih nyantol di kepala. Itu menurut saya lhoo... walaupun ilmu ini saya dapatkan dari bukunya pak Hernowo yang judulnya Mengikat Makna. Intinya apa to buku itu? Intinya ya yang sudah saya ceritakan tadi, membaca dan menulislah berbarengan sehingga tidak kehilangan makna. 

Yah... untuk pemanasan cukup dulu, insya Allah.. bismillaah.. saya berkomitmen untuk :
1. Menulis minimal 2 postingan per minggu di blog ini
2. Minimal 2 status di akun social media saya
3. Minimal 2 minggu sekali ada tulisan yang dikirim di media massa (dan syukur-syukur dimuat atau di posting di web)
4. Mulai tanggal 17 Oktober 2016, ada tambahan tulisan update di draft tesis saya
5. Mulai tanggal 17 Oktober 2016, ada alokasi waktu untuk membaca dan menulis minimal 2,5 jam dalam sehari (sebagai rangkaian dari segera terselesaikannya draft tesis dan buku saya)

Semoga Allah mengabulkan doa-doa baik saya... Allahumma Aaamiin...

No comments:

Post a Comment