Friday, May 24, 2013

Lulus? Saatnya berpesta!!

Hari ini, Jumat 24 Mei 2013 adalah hari pengumuman kelulusan ujian untuk SMA/SMK/MA dan yang setara dengan itu. Mengingatkan saya pada masa beberapa tahun silam pada saat saya mengalami hal yang sama. Ya,tulisan LULUS pada saat itu menjelma menjadi sebuah kata sakti bagi siswa kelas 3 yang memang sudah saatnya berpindah ke jenjang kehidupan berikutnya.

Pada saat itu, saya dan teman-teman seangkatan tidak melakukan selebrasi yang aneh-aneh. Maklum, sekolah kami memang cukup terpandang di daerah saya (hahaha...) sehingga ucapan Alhamdulillaah sudah mewakili rasa bahagia yang dirasakan. Kemudian pulang, sampai di rumah ditanyai orang tua lulus atau tidak, lalu dipeluk, dikasih ucapan selamat, dan usailah sudah perayaan kelulusannya.

Nah, hari ini pada saat saya berjalan-jalan di seputar Malioboro, saya menjumpai begitu banyak kerumunan anak SMA yang baru lulus. Tak lupa dengan atribut seragam yang sudah berwarna-warni. Mereka nongkrong-nongkrong, bersantai, di tengah panasnya cuaca Jogjakarta. Sambil menaiki motor saya, saya hanya menoleh dan berkata dalam hati... "Ah, biasa". Ditambah komen lanjutan "apa ga sayang ya bajunya dicoret-coret gitu, kan masih bisa dipakai". Dilanjutkan dengan bonus komentar "Uangnya yang untuk beli pewarna baju itu kan bisa disedekahkan ya?". Hehe...ya itu menurut saya, tiap orang barangkali bisa memiliki pendapat yang berbeda.

Sambil melintas di dekat kerumunan pelajar yang bajunya berwarna-warni, perhatian saya kemudian teralihkan dengan serombongan siswa yang sepertinya juga sedang merayakan kelulusan. Mereka menggunakan seragam sama, berjaket khas sekolah tersebut dan berjalan menyusuri jalan setapak Malioboro. Saya penasaran pada ngapain ya mereka di sini. Kalau dilihat bajunya sih pada bersih-bersih semua, tapi kok pada bawa kertas sama kotak warna putih ya. 

Akhirnya saya berhenti sebentar dan menanyakan kepada bapak tukang parkir yang ada di situ. "Pak, nyuwun pirsa, itu adek-adek yang pada pake jaket itu pada ngapain ya?" tanya saya. "Oh, mereka lagi ngadain perayaan kelulusan mas, bagi-bagi nasi kotak" jawab bapak tukang parkir ini dengan ramah.

Belum sempat saya melanjutkan bertanya, bapak ini menambahkan lagi "Yang kaya begini ini mas yang saya seneng. Saya dengan senang hati mendoakan mereka agar dimudahkan besok kerjanya". "Lho pak, kalau mereka mau kuliah dulu?" kata saya menanggapi bapak tersebut.. "Oh iya ding, ya pokoknya semoga mereka dapat yang baik-baik aja deh mas" jawab bapak parkir ini.

Saya pun melanjutkan perjalanan, sambil mengamati aktivitas yang dilakukan oleh para pelajar ini. Entah kenapa ada seperti rasa haru yang saya rasakan. Selain haru, ada rasa bangga dan bersyukur. Semoga di tangan merekalah nanti bangsa ini ke depan akan menjadi lebih baik lagi. Para pemuda yang sedari dini sudah mulai berpikir mengenai distribusi kemanfaatan, bukan pemuasan ego. Mereka yang barangkali memang sudah memahami filosofi syukur. Iya, syukur itu kan artinya terima kasih. Setelah menerima kabar yang membahagiakan mereka. Mereka kemudian berbagi (kasih) kepada orang-orang di sekitar mereka.

Yapp, Life is between "B" dan "D". Life is "C". Life is Choice. Ada begitu banyak pilihan yang bisa kita ambil dalam hidup. Manapun yang akan kita pilih adalah bukan tentang benar atau salah. Melainkan mana yang paling bermanfaat untuk diri kita.

So, kalau lulus? Mari berpesta!! Berpesta dengan kesadaran untuk menjadikan tahapan hidup berikutnya menjadi lebih baik. Berpesta dengan kebahagiaan dan rasa syukur, membaginya dengan orang-orang di sekitar kita dengan sebuah aktivitas yang bermanfaat.

Olraiiiiittt.... Salam sukses untuk generasi muda Indonesia!!


No comments:

Post a Comment