Sunday, January 19, 2014

I Hate Monday

"Wah... sudah hari Senin lagi"
"Wah...besok sudah Senin"

Familiar dengan ungkapan-ungkapan di atas?
Tidak ingin men-generalisasi ungkapan-ungkapan di atas berlaku untuk semua orang, walaupun bisa jadi memang banyak orang yang mengucapkan atau minimal merasakan bahwa Senin adalah hari yang tidak menyenangkan.

Well, saya sendiri juga masih belajar untuk kemudian bisa menjadikan semua hari adalah hari yang menyenangkan. Sewajarnya manusia bukan? terkadang semangatnya naik, terkadang semangatnya turun. Anyway, jadi ingat pas jaman-jaman kecil dulu. Sabtu adalah hari yang sangat menyenangkan karena pelajarannya sedikit, malamnya bisa tidur lebih malam dan paginya? Ooh...tentu saja tontonan-tontonan di TV di hari minggu menjadi hiburan yang sangat menarik.

Begitu hari beranjak sore, mulailah muncul rasa-rasa  berat untuk melangkah. Yaah, besok udah sekolah... hehehe... belum lagi kalau senin pagi itu ada tugas yang belum selesai (ssst...terutama kalau ada tugas kerajinan tangan, haduuh... haha...)

Itu cerita masa lalu. Cerita yang muncul karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, pemaknaan terhadap sesuatu. Cerita yang mungkin juga berdasarkan pada ketidaksukaan pada sebuah rutinitas yang membelenggu. Akh, banyak sekali kemungkinan penyebabnya. 

Oke, lalu apakah pola-pola jaman kecil ini bisa terbawa sampai dewasa? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Kalau melihat pola aktivitas masyarakat di negara ini yang memang mayoritas terikat dengan rutinitas, maka sangat mungkin terjadi. Bahkan tidak hanya yang beraktivitas rutin, mereka yang aktivitasnya tidak terikat dengan rutinitas pun rentan dengan fenomena "I Hate Monday" dan semacamnya. 

Lalu apa yang harus kita lakukan? Pertama, sadari kembali apa makna kita bekerja. Kita bekerja untuk siapa? Untuk apa kita bekerja? Apakah hanya untuk bekerja saja manusia diciptakan?

Kedua, posisikan semua hari adalah sama rata. Setiap hari memiliki risikonya masing-masing. Baik itu risiko positif atau sangat positif. Apakah hari minggu itu selalu menyenangkan bagi kita? Tidak selalu. Bisa jadi malah senin yang akan menjadikan kita sangat bahagia. Semuanya kembali kepada kita sendiri. Alih-alih berkata, "Akh...apa ya yang menyebabkan hari ini tidak mood?", lebih baik berkata," Akh.. apa saja ya, kebahagiaan yang akan aku dapatkan hari ini?" atau " Bagaimana caranya ya, agar aku bisa nikmati hari ini dengan menyenangkan?"

Sehingga kemudian istilah "I Hate Monday" ini bisa kita terjemahkan (rodo mekso jane, haha...) I --Hate = Benci = Bener-bener Cinta -- Monday.
Huehehehe... salam ceria mas berow and mbak berow :D

No comments:

Post a Comment