Tuesday, December 18, 2012

Panggillah Dengan Namaku


Kata paling indah bagi seseorang adalah namanya. Seseorang akan merasa dihargai saat kita memanggilnya dengan menyertakan namanya. Bagaimana bisa? iya, paling tidak saat dipanggil dengan namanya, seseorang tersebut merasa dikenal oleh yang memanggilnya. Saat orang merasa dikenal, maka  orang tersebut (walapun barangkali belum kenal/ lupa dengan yang memanggilnya) tetap dia akan berupaya untuk meresponnya dengan baik, paling tidak menyapa balik bahkan ditambah dengan senyuman.

Bagi seseorang nama adalah kata yang sudah sangat sering didengarnya sedari kecil dari kedua orang tuanya, teman-temannya, saudaranya dan orang-orang disekitarnya. Artinya "nama" ini adalah kata yang sudah sangat akrab di telinganya. Maka saat seseorang memanggilny atau menyebutkannya, akan bisa menjadi semacam anchor (pemicu) rasa nyaman dari dalam diri seserorang tersebut.

Pada sisi yang lain, nama adalah kata-kata yang sungguh bermakna. Nama adalah perwujudan doa yang tulus dari orang tuanya. Tentu tidak ada satupun orang tua yang ingin mendoakan anaknya menjadi anak yang tidak baik. Walaupun ada juga yang memberikan nama anaknya sebagai pengingat atau penanda mengenai identitas anaknya dikatikan dengan naman kedua ourang tuanyan termasuk waktu lahirnya.

Tersebutlah di sebuah sekolah dasar ada seorang anak yang bernama Demitar Reclievesanov. Melihat namanya yang kebarat-baratan, bertanyalah sang guru kepada anak tersebut. "Mana yang namanya Demitar Reclievesanov " Tanya sang guru. "Eh.. saya bu guru, ada apa ya bu" jawab sang murid yang bernama lengkap Demitar Reclievesanov ini.  "Kamu yang namanya Demitar Reclievesanov? kamu ada keturunan barat ya? " Selidik sang guru yang penasaran.

" Hehe...sama sekali tidak bu Guru, orang tua saya semuanya Jawa aseli" jawab sang murid. "Lho....itu namamu kok bisa Demitar Reclievesanov? bukannya itu nama barat ya? " tanya sang guru lagi.

"Oh... itu pinter-pinternya orang tua saya saja bu guru, DEMITAR, itu karena ibu saya namanya saDEMI dan bapak saya namanya suTARno. Nah, kalau RECLIEVESANOV, itu karena saya lahir REbo  Kliwon (biar pas Kliwonnya diplesetin jadi CLIEV) tanggal SAtu NOVember...hehehehe... begitu bu guru" jawab sang murid sambil tertawa lebar.

"Lah terus... siapa nama panggilanmu?" tanya sang guru lagi. "Gampang bu guru.. panggil saja saya DEMIT"

Salam senyum ceria :)

2 comments:

  1. wkwkwkwkwk....... nice story. Kalo di list chek point penilaian ujian OSCE, ada pointnya loh aspek memanggil dengan nama orang itu. Kalo sekedar menyapa, Pak, Bu, mba, mas, gak dapat nilai.
    Di chek point lain, bahkan mencantumkan point-point tertentu dimana semakin sering nama klien dipanggil, semakin tinggi nilainya, terutama di ujian OSCE station komunikasi.
    OSCE= Objective Structured Clinical Examination.

    ReplyDelete
  2. wah...terima kasih atas apresiasi dan tambahan ilmunya...
    Hehehe... begitu ya ternyata... nice info.. maatur nuwun juga sudah mampir... :)

    ReplyDelete