Tersebutlah
ada seorang ibu yang memiliki satu anak laki-laki yang masih kecil. Namun
karena kesibukannya, sangat jarang sekali sang ibu ini bisa bersama anaknya
dalam kesehariannya. Bahkan pada hari libur sekalipun, karena saking banyaknya
pekerjaan yang harus dikerjakan oleh ibu ini. Suaminya pun sama sibuknya dengan
si ibu ini. Pada suatu hari, ibu ini ditugaskan oleh kantor tempat dia bekerja
untuk pergi ke luar kota. Mengetahui ibunya akan pergi, sang anak pun merengek
meminta ibunya untuk memandikannya terlebih dahulu sebelum berangkat ke luar
kota.
Namun karena
sudah terburu-buru harus berangkat, permintaan anaknya ini tidak ditanggapinya.
Ibu ini kemudian hanya berkata “ besok ya nak, kapan-kapan kalau ibu luang, ibu
akan mandikan kamu”. Selalu begitu perkataan ibu ini untuk setiap permintaan
anaknya. Entah sudah berapa kali diulangnya.
Akhirnya
berangkatlah ibu ini ke luar kota. Masa tugas beliau di luar kota ini selama 1
minggu. Untuk sementara (dan seperti biasanya) tugas merawat anak diserahkan
kepada pembantunya. Tepat pada hari ketiga, ibu ini mendapat kabar dari
pembantunya bahwa anaknya sakit dan si anak terus menyebut nama ibunya.
Mendengar kabar ini, si ibu ini menjadi bimbang, antara pulang ke rumah atau
tetap melanjutkan tugasnya. Dalam telepon akhirnya pembantunya diminta membawa
anaknya ke dokter atau rumah sakit untuk diperiksa dan si ibu memutuskan untuk
tetap melanjutkan kerjanya.
Pada hari
keempat, pembantunya menelepon lagi bahwa anak si ibu ini ternyata harus opname
di rumah sakit dengan kondisi yang sudah lemah. Tanpa berpikir panjang, ibu ini
pun akhirnya memutuskan untuk pulang. Perlu waktu beberapa jam untuk sampai ke
rumah sakit tempat anaknya dirawat. Namun sayang sekali, begitu sampai di rumah
sakit, ternyata nyawa anaknya sudah tidak tertolong lagi. Mengetahui hal ini,
menjadi sangat sedihlah si ibu. Sambil terus menangis di dekat jenazah anaknya,
ibu ini pun teringat permintaan terakhir anaknya untuk dimandikan oleh ibunya.
Sebuah permintaan yang akhirnya dilakukan oleh si ibu, namun dengan keadaan anaknya
yang sudah meninggal.
Only Time Will Tell...
No comments:
Post a Comment