Saturday, October 19, 2013

Ngopi dulu Yuk!!


Kopi adalah salah satu minuman favorit saya. Pagi hari ditemani kopi adalah saat yang begitu menyenangkan sebelum atau sambil menjalani aktivitas di hari tersebut. Ibu saya bahkan setiap pagi hampir selalu ditemani kopi untuk mengawali aktivitas padat beliau. Saat absen minum kopi bagi beliau adalah saat beliau berpuasa dan tidak sempat sahur atau saat pagi ingin membuat kopi, ternyata kopinya habis dan pagi itu belum sempat untuk membelinya. Hehe.... barangkali kebiasaan beliau menurun kepada saya.

Anyway, jadi ingat sebuah cerita mengenai kopi (bubuk kopi), wortel, dan telur. Pertanyaan di awal cerita itu adalah "Anda akan memilih menjadi apa? Kopi, Wortel, atau Telur? Bagaimana jika masing-masing dimasukkan ke air mendidih?" Begitu kira-kira pertanyaannya. Bagi yang tidak suka kopi, barangkali jawaban otomatisnya adalah wortel atau telur. Bagi mereka yang tidak suka telur dan kopi, sudah pasti jawabannya adalah wortel. Begitu juga yang tidak suka kopi dan wortel maka jawabannya pastilah telur, dan seterusnya.

Namun ternyata jawaban dari pertanyaan tersebut tidak berkaitan dengan unsur like or dislike.  Ada sebuah filosofi dibalik jawaban dari pertanyaan yang disebutkan di awal tadi. Sebelumnya, mari kita lihat fakta yang muncul jika masing-masing ( kopi, wortel, dan telur) dimasukkan ke air yang sedang mendidih dengan wadah masing-masing. 

Wortel yang sebelumnya keras, setelah dimasukkan di air mendidih akan menjadi sangat lunak. Telur yang tadinya dalamnya cair (sangat lunak sekali) setelah dimasukkan dalam air mendidih menjadi padat. Adapun kopi, keberadaannya di air mendidih justru mengubah warna air menjadi warna kopi yaitu hitam. Tidak berhenti sampai di situ. Bahkan juga mempengaruhi bau dari air mendidih tersebut, belum lagi nanti kalau dirasakan (diminum). Bubuk kopi hilang? Masih ada, mengendap di dasar wadah.

Jika air mendidih diibaratkan sebagai tantangan dan atau permasalahan dalam hidup, maka kopi, wortel dan telur adalah pengibaratan dari karakter manusia itu sendiri. Ada manusia yang seperti wortel. Awalnya dia sangat pemberani, tidak ada kecemasan atau ketakutan dalam menjalani hidup, penuh optimisme. Akan tetapi setelah menghadapi tantangan hidup yang bertubi-tubi dia menjadi lemah tak berdaya, melepaskan idealismenya.

Karakter selanjutnya diwakili oleh telur. Awalnya dia sangat fleksibel, ramah, mudah akrab dengan orang, enjoy , tetapi setelah menghadapi tantangan hidup kemudian menjadi karakter yang kaku, ingin menang sendiri, tidak mau menerima pendapat orang lain bahkan ingin memaksakan kehendaknya kepada orang lain. 

Sedangkan karakter kopi, menjelaskan bahwa tantangan hidup adalah sesuatu yang harus dihadapi dengan karakter yang kuat. Kopi tidak larut bahkan juga mampu "mewarnai" air mendidih itu dengan sumber daya yang dimilikinya. Alangkah mulianya jika manusia memiliki karakter seperti ini (dalam konteks kebaikan tentunya). Mereka yang memiliki karakter mulia. Mereka yang memiliki keinginan besar untuk membagikan kemanfaatan ke sebanyak mungkin orang. Mereka yang memiliki visi yang besar dalam hidupnya. Merekalah sosok-sosok  tangguh yang akan selalu bisa "mewarnai" hidup mereka menjadi lebih indah dengan segala tantangan apapun yang dihadapinya.

So, pilihan ada ditangan kita masing-masing guys!!
Sambil menentukan pilihan terbaiknya, Ngopi dulu Yuk!! 
hehe...

No comments:

Post a Comment