Tuesday, October 1, 2013

Seri Menjadi Kreatif (bagian 1)

Menjadi kreatif menurut saya adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam hidup. Semua orang memerlukan kreativitas dalam hal apapun. Dalam aspek bisnis, dalam aspek komunikasi, dalam aspek hubungan interpersonal, dan masih banyak lagi.

Satu hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin menjadi kreatif adalah memperkuat keyakinan bahwa dia adalah orang kreatif. Oke, mari kita melakukan excercises sederhanan mengenai ini. Ada beberapa kalimat yang bisa kita tuliskan untuk membantu membiasakan diri kita agar yakin bahwa kita adalah orang kreatif.
- Saya kreatif
- Saya selalu berada dalam kondisi yang tepat, pada saat yang tepat, dalam aktivitas yang tepat untuk mendapatkan ide
- Orang banyak yang mengapresiasi ide-ide brilian saya
- Selalu ada solusi saat saya menghadapi sebuah permasalahan yang menuntut pemecahan segera
- Saya memiliki banyak sumber daya yang bisa saya gunakan sewaktu-waktu guna mengakses ide-ide baru yang berkualitas
- Orang berkata "Kamu itu orang yang anti-mainstream" memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dengan kebanyakan orang umum dan itu selalu baik.
- dan lain-lain (belum nemu lagi soalnya,..hehehe..)

Ada sebuah definisi kreativitas menurut salah satu buku keren yang pernah (walaupun belum selesai) saya baca yaitu Thinker Toys. Menurut buku tersebut Kreativitas bukanlah hal yang kebetulan, juga bukan genetis, bukan trik atau rahasia sulap yang mudah dipelajari, melainkan konsekuensi dari keinginan Anda menjadi kreatif serta tekad belajar dan memanfaatkan serta strategi berpikir kreatif “. 

Nah lo...itu artinya kreativitas bisa dipelajari, bukan sesuatu yang gifted. Kreativitas dibentuk oleh pola perilaku yang dihasilkan oleh mereka-mereka yang memang ingin menjadi seorang yang kreatif. Untuk mendapatkan sebuah ide yang orisinil kita perlu sebuah cara untuk membuat pola baru dalam pikiran kita. Salah satu caranya bisa dengan melihat hubungan antara dua hal yang berbeda. Saat kita bisa melakukannya, sangat mungkin kita bisa melihat sebuah ide yang sebelumnya tidak ada. 

Satu metode terstruktur yang diajarkan dalam buku ini adalah metode memompa pikiran. Apa saja dan bagaimana cara melakukannya? Kita bahas dalam artikel selanjutnya ya. Untuk sekedar refresh, mari kita simak kisah berikut ini.

Ada seorang penjual semangka dari Madura yang sedang menjajakan dagangannya. Tak lama kemudian datanglah seorang pemuda yang ingin membeli semangkanya. Si pemuda bertanya ," Pak, semangkanya merah dan manis kan?". Penjual semangkanya pun dengan sangat yakin menjawab, "Ooo..tentu manis ta'iye... dijamiin dek. Kalau ndak bener, balikin lagi saja ke saya".

"Kalau begitu, saya ambil satu aja deh pak, pilihin yang paling besar ya pak" kata si pemuda.
"Oke, dek, ini saya pilihkan. Sekalian saya ikatkan di motor adek" ujar penjual semangka ramah.

Akhirnya dibawalah semangka dengan motor si pemuda. Di tengah-tengah perjalanan, tidak sengaja motor si pemuda mengenai polisi tidur. Karena kecepatan motor saat mengenai polisi tidur itu sangat cepat, maka terlemparlah semangka yang baru dibelinya. Tidak hanya terlempar, tetapi juga jatuh dan pecah. Maka segera dilihatnya kondisi semangka yang baru saja dibelinya itu. Pemuda itu kaget karena semangkanya ternyata berwarna putih, bukan merah seperti yang dijanjikan oleh penjualnya.

Dengan penuh emosi, kembalililah si pemua menemui bapak-bapak penjual semangka tadi. Dia bermaksud untuk protes.
"Pak, sampeyan ini kalau jualan yang bener dong. Katanya semangkanya warna merah. Ini tadi barusan semangkanya jatuh, eh warna putih. Gimana sih pak!"teriak si pemuda di depan penjual semangkanya.
"Sabar dek..sabar dulu, ndak usah emosi. Sekarang saya tanya dulu, apa adek pernah jatuh atau pingsan atau melihat orang jatuh atau pingsan?" tanya penjual semangka

"Udah pernah lah pak, emangnya kenapa?" si pemuda bertanya balik.
"Kira-kira yang sampeyan lihat itu, muka orang jatuh atau pingsan pucat apa seger?" tanya penjual semangka lagi.
"Ya pucat lah pak, mana ada orang jatuh atau pingsan mukanya seger" sahut si pemuda dengan cepat.
"Nah itu dia dek, manusia saja kalau jatuh pucat, apalagi semangka dek!" tukas penjual semangka sambil tertawa.
Pemuda : @#$$$$!!!^&*@()(*&^#%@

Salam kreatif!!
to be continued....


No comments:

Post a Comment