Pendidikan adalah salah satu kebutuhan
penting untuk perkembangan manusia dewasa ini. Dalam Undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dijelaskan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Menjadi
manusia yang kreatif merupakan salah satu tujuan pendidikan menurut UU no 20
tahun 2003.
“………bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung
jawab” (Pasal 3 UU nomor 20 tahun 2003)
Membahas tentang potensi kreatif
dari seseorang, pada dasarnya setiap orang memiliki potensi untuk menjadi
kreatif (Runco, 2007). Walaupun demikian, tidak semua orang bisa betul-betul
bisa menjadi kreatif. Hal ini dipengaruhi oleh seberapa banyak pengalaman yang
dimiliki seseorang tersebut dan kemauan seseorang untuk melakukan aktivitas
berdasarkan talenta kreatif yang dimilikinya.
Kreatif atau kreativitas menurut
kamus besar bahasa Indonesia didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan
atau memiliki daya cipta. The Oxford English Dictionary (1995) menjelaskan creativity as being imaginative and
inventive, bringing into existence, making, originating.Oleh
karena itu, istilah kreativitas berkenaan dengan perubahan yang dapat
menghasilkan gagasan baru dan juga gagasan yang orisinil. Menurut Kaufman dan
Sternberg (2010), ide kreatif mencakup tiga komponen penting yaitu merepresentasikan
sesuatu yang berbeda, baru atau inovatif, kemudian memiliki kualitas tinggi dan
harus cocok diterapkan pada kondisi tertentu yang membutuhkannya.
Torrance (1984 dalam Tin 2010)
mendefinisikan kreativitas sebagai ‘a process of becoming sensitive to
problems’ dan mengidentifikasi empat komponen kreativitas: 1)fluency, yaitu
kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan (large number of ideas); 2)
fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan
ragam gagasan (varietyof ideas); 3) elaborasi, yaitu kemampuan untuk
mengembangkan gagasan; dan 4) orisinalitas, yaitu kemampuan menghasilkan
gagasan yang tidak biasa
Memiliki kreativitas berdasarkan
teori kreativitas menurut perspektif evolusi, akan membuat seseorang bisa
bertahan hidup lebih lama. Adapun menurut perspektif sistem, kreativitas yang
dimiliki oleh seorang individu akan memudahkannya untuk menciptakan produk
kreatif dengan kolaborasi bersama faktor budaya dan juga masyarakat sekitar. Secara
keseluruhan terdapat banyak keuntungan saat individu memiliki karakter kreatif
dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Hallo mas, bisa tolong sebutkan rferensi untuk teori komponen kreativitas dari Torrance? Terimakasih 😊
ReplyDeleteHallo mas, bisa tolong sebutkan rferensi untuk teori komponen kreativitas dari Torrance? Terimakasih 😊
ReplyDeleteHallo mas, bisa tolong sebutkan rferensi untuk teori komponen kreativitas dari Torrance? Terimakasih 😊
ReplyDelete