Friday, February 28, 2014

It’s About Learning Styles of Children


 
Pernahkah anda mendengar seseorang mengatakan begini :

Saya melihat hal itu sebagai bagian dari skenario untuk membuatnya menjadi juara”
“Saya mencermati hal itu sebagai cara agar dia tetap bertahan dengan pilihannya”
“Saya mendengar itu dari sebuah surat kabar yang terbit kamis kemarin”
“Saya merasa hal tersebut tidak terlalu penting untuk dibicarakan lagi”



Oke, kalau kita cermati kata-kata yang bergaris bawah, adakah perbedaannya? Yup, betul sekali. Dua kalimat awal menunjukkan penggunaan kata yang menonjolkan sisi visual dari seseorang. Kalimat ketiga menujukkan sisi auditorial sedangkan kalimat ketiga menunjukkan sisi kinestetik dari seseorang.

Seperti kita ketahui bersama bahwa seseorang menyaring informasi yang masuk melalui tiga hal yaitu berdasarkan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya (generalisasi), berdasarkan system nilai dan kepercayaan yang kita miliki dan yang ketiga adalah melalui representasi internal kita. Nah, Visual, Auditory, dan Kinesthetic adalah 3 unsur dalam representasi internal kita.

Memahami dengan baik representasi internal yang dimiliki oleh anak kita akan memudahkan kita dalam memahami lebih baik bagaimana kita bersikap, bertutur kata, berperilaku terhadap anak-anak. Bagaimana lebih mudah masuk ke dunianya dengan representasi internal yang mereka miliki, termasuk di dalamnya memberikan motivasi kepada mereka.

Seorang anak yang representasi internalnya adalah visual, dia termasuk anak yang arty. Mencermati betul terhadap apapun yang dia lihat dan sangat memperhatikan dengan bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya maupun pandangan orang lain terhadap sesuatu. Anak visual lebih aware dengan hal-hal yang berbau visual daripada hal-hal yang dia dengar.

Seorang anak visual adalah seorang pengamat yang baik. Dia bisa memberikan catatan khusus mengenai hal-hal tertentu yang dia lihat dari benda maupun peristiwa yang dia lihat. Non verbal test bagi dia akan lebih mudah dia kerjakan. Anak visual adalah seorang pembaca yang baik dan memiliki kemampuan untuk membayangkan atau membuat imajinasi atas hal yang baru dia baca.

Untuk memberikan motivasi kepada anak visual, kita bisa menggunakan memori visual yang dia milliki sebelumnya. Itu akan lebih mudah masuk dalam pikirannya. Saat dia mengerjakan sesuatu, akan sangat terganggu apabila ada banyak visual distract. Apa itu visual distract? Sesuatu yang bisa mengalihkan perhatiannya seperti banyak orang berlalu lalang, adanya televisi yang terletak di dekat tempat dia belajar. Sangat direkomendasikan untuk membuat ruangan belajar yang ergonomis. Ruangan yang membuat dia nyaman melakukan aktivitasnya.

Oke, mengenai Auditory dan Kinestetik akan kita bahas di artikel selanjutnya….
See U…

No comments:

Post a Comment